SIDOARJO, Limadetik.com — Untuk lebih meningkatkan kesadaran akan persamaan gender antara laki-laki dan perempuan maka perlunya diadakannya Sekolah Islam Gender (SIG). Acara yang diadakan oleh Rayon 98 (Songo Wolu) bertempat di Sedati pada tanggal 7-8 februari 2020 dan diikuti sekitar seratus peserta dari berbagai Rayon, Komisariat seperti dari Lumajang, Jember, Tulungagung dan lainnya.
Acara ini di buka oleh Ketua Korps Putri (Kopri) PMII Cabang Sidoarjo sahabati Nurseha Fatmasari. Kegiatan ini dengan tema “Revitalisasi Gerakan Perempuan Prespektif Gender di era Milenial”. Menurutnya acara SIG ini adalah yang kesekian kalinya dilaksanakan.
“SIG pertama kali yang di adakan oleh Kopri Rayon 98 setelah Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) untuk kaderisasi anggota Kopri agar pemahaman terkait gender yang harus diketahui oleh kader-kader Kopri yang mana setelah pemahaman gender ini kader Kopri mampu mengimplementasikan materi yang sudah didapatkan dalam SIG untuk kehidupan sehari-hari.” jelasnya, Jumat (7/2/2020).
Sementara itu, ketua panitia, Alifiah memaparkan, untuk SIG ini bertujuan agar faham tentang kesetaraan gender dengan kaidah Aswaja An-Nahdhiyah. Dalam kesehariannya sehingga mampu bersaing dengan laki-laki terutama dalam pekerjaan.
“Tujuan dari SIG ini agar bisa memberikan kesetaraan gender dalam kaidah Aswaja dan An-Nahdiyah sehingga antara laki laki dan perempuan mampu bersaing dalam pekerjaannya” tuturnya.
Senada dengan Ketua Rayon 98 Abdullah Aziz Masyhuri, ia menuturkan dengan adanya SIG ini merrka hanya ingin menjelaskan kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan.
“Di era milenial saat ini banyak sekali wanita yang bekerja setara dengan laki-laki bahkan di ranah politik, TNI bahkan di pemerintahan, itulah inti yang ingin kami utarakan dari SIG ini” tukasnya. (tnt/yd)