SUMENEP, Limadetik.com – #ReturTheKhilafah beberapa hari terakhir ini viral dimedia sosial (Medsos). Hal itu dikarenakan terdapat benner berukuran besar yang dibentangkan di depan Masjid Agung, Sumenep, Jawa Timur yang bertuliskan #KhilafahAjaranIslam.
Menanggapi hal itu, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim ikut berkomentar terkait adanya masalah tersebut. Sebab, organisasi Hisbud Tahrir Indonesia (HTI) secara aturan sudah dilarang oleh pemerintah.
“Secara formal dan aturan yang ada (Organisasi HTI dan konsep Khilafah) kan sudah dilarang, seperti itu kan tidak boleh terjadi,” katanya, Senin (16/4/2018).
Menurutnya, siapa pun dan pihak manapun termasuk Takmir Masjid Agung harus bisa menyesuaikan dengan aturan yang sudah diketahui bersama.
“Saya kira semua sudah mengetahui di televisi dan dimana-dimana bahwa HTI dengan konsep Khilafahnya sudah dilarang, terlepas setuju atau tidak ya,” tegasnya.
Setelah itu, bupati dua periode ini saat ditemui usai menghadiri sidang istimewah di kantor DPRD setempat, meminta awak media untuk konfirmasi langsung kepada Kepolisian dan juga Dandim 0287 tentang masalah tersebut.
“Silahkan konfirmasi langsung kepada Dandim,” imbuhnya sambil meninggalkan awak media. (hoki/rud)
