SAMPANG, Limadetik.com – Keseriusan dan optimis segera memiliki Stadion ditunjukkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, dengan melakukan pembebasan lahan secara bertahap di dua Desa di Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. Bahkan dua tahun terakhir ini, pemkab Sampang sudah menggelontorkan Rp.25 Miliar, dengan rincian tahun 2019 sebesar Rp.14 miliar, tahun ini 2020 dianggarkan kembali sebesar Rp.11 miliar.
Plt kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar), Kabupaten Sampang melalui kepala bidang (Kabid) pemuda dan Olahraga (Pora), A. Rofik, ia menjelaskan Pemkab Sampang tahun anggaran 2019 telah mengelontorkan kurang lebih Rp. 14 miliar untuk melakukan pembebasan lahan atau tanah untuk pembangunan Stadion Olahraga Lapangan Sepakbola, dengan total 4 hektar, kepada 16 pemilik lahan terdampak di Desa Sejati dan Batokarang, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Selasa (28/1/2020).
Lanjut A. Tofik tahun 2020 ini pembebasan lahan stadion kembali dianggarkan kurang lebih Rp.11 miliar, dan nantinya diperkirakan akan bertambah 3 hektar dari sebelumnya yang sudah dibebaskan seluas 4 hektar, sedangkan keperluannya total stadion kurang lebih 10-11 hektar.
“Setelah dua tahun anggaran pembebasan lahan terserap, maka kami akan segera melakukan penyusunan Detail Engineering Design (DED) stadion, setelah itu baru kemudian akan diajukan proposal pada pemerintah pusat untuk pembangunan fisiknya, kami berharap semua tahapan ini mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Sampang agar segera memiliki lapangan stadion sepakbola bertaraf internasional.” harapnya.
Dikatakan A.Rosik, seperti disampaikan Bapak Bupati Sampang dibeberapa kesempatan, pembangunan stadion menjadi salah satu target yang harus dituntaskan selama kepemimpinannya, bahkan tahun 2020 ini melalui APBD-perubahan juga akan diajukan tahapan lanjutan penuntasan pembebasan lahan.
“Lokasi pembebasan lahan Stadion di Desa Batukarang dan Desa Sejati, Kecamatan Camplong tersebut, komposisi prosentasenya lahan di Desa Batukarang 10-15 persen, sedangkan sisanya berada di Desa Sejati” jelas A. Rofik. (Nor/yd)