Peristiwa

Satu Nyawa Melayang dalam Tragedi Pagar Roboh Saat Final Karapan Sapi di Sumenep

×

Satu Nyawa Melayang dalam Tragedi Pagar Roboh Saat Final Karapan Sapi di Sumenep

Sebarkan artikel ini
Satu Nyawa Melayang dalam Tragedi Pagar Roboh Saat Final Karapan Sapi di Sumenep
Ketika para korban di evakuasi ke Puskesmas Pamolokan

Satu Nyawa Melayang dalam Tragedi Pagar Roboh Saat Final Karapan Sapi di Sumenep

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Tragedi tembok pagar roboh saat final lomba karapan sapi piala Bupati Sumenep Cup 2025 di lapangan karapan sapi yang berada di Jl. KH. Agussalim Desa Pangarangan Kecamatan Kota Sumenep mengakibatkan 4 orang tertimpa reruntuhan.

Keempatnya masing-masing, Sueb (60) warga Desa Aeng Merah Kecamatan Batu Putih Kabupaten Sumenep, luka yang dialami sesak napas dan kritis dan sudah ditangani medis di RSUD Moh. Anwar Sumenep.

“Korban atas nama pak Sueb ini pada pukul 19.40 Wib di nyatakan telah meninggal dunia setelah sebelumnya mendapatkan perawatan di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep” kata Kapolres Sumenep, AKBP Rivanda melalui Kasi Humas nya AKP Widiarti S, Senin (23/6/2025).

Adapun korban lainnya, Aldi (35) warga Desa Batu Putih Laok Kecamatan Batu Putih, Sumenep, tidak mengalami luka-luka namun mengalami sakit di bagian punggung dan saat ini sedang dalam perawatan di RSUD dr. H. Moh.Anwar Sumenep.

Selanjutnya, korban ketiga Sudahnan (55) warga Desa Tenunan Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, ia mengalami luka robek di bagian mata kaki sebelah kanan yang saat ini masih dalam perwatan di RSUD Moh.Anwar.

“Untuk korban yang ke empat ini atas nama Ahmad Baidi (40) warga Desa Rajun Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, korban yang ini mengalami patah tulang dibagian paha sebelah kanan” terang Widi.

Untuk kronologis kejadian sendiri lanjut Widi, pada Minggu 22 Juni 2025 pukul 08.00 s/d 17.30 Wib, di Lapangan Giling Jl. kH.Agussalim Desa Pangarangan Kecamatan Kota/Kabupaten Sumenep ada kegiatan Lomba Karapan Sapi “Pakar Sakera” Piala Bupati cup 2025, selama kegiatan berlangsung banyak antusiasme masyarakat yang ingin menyaksikan lomba tersebut, sehingga mengakibatkan membludaknya penonton.

“Pada saat dilaksanakan pertandingan final Lomba Karapan Sapi banyak penonton yang menyaksikan diatas pagar tembok pembatas sisi timur lapangan Giling, sehingga panitia mengeluarkan himbauan agar para penoton tidak naik diatas pegar tembok tersebut, namun tidak di indahkan” ungkap Kasi Humas.

Kemudian kata Widi, pukul 17.20 Wib, pagar tembok pembatas sisi timur mengalami roboh dan menimpa 4 orang yang berada dibawahnya, selanjutnya penonton berserta panitia yang dibantu oleh petugas pengamanan kegiatan melakukan evakuasi terhadap 4 Korban yang tertimpa oleh pagar tembok pembatas sisi timur lapangan Giling Karapan Sapi tersebut.

“Para korban dibawa ke Puskesmas Pamolokan untuk dilakukan pertolongan pertama atau tindakan medis, setelah dilakukan pertolongan pertama tindakan medis oleh petugas Puskesmas Pamolokan pada pukul 18.15 wib para korban ini dibawa ke RSUD Moh.Anwar untuk dilakukan perawatan Intensif” terangnya.

Selama pelaksanaan Lomba karapan Sapi berlangsung, acara berjalan aman kondusif dan tidak ada kejadian kericuhan atau pertengkaran. Pgar tembok pembatas sisi timur Lapangan Giling berukuran panjang 25 meter tinggi 4 meter yang berbatasan langsung oleh Masjid Al-Muhajirin Desa Pangarangan Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep.

“Sebelum dilaksanakan kegiatan, pagar tembok sisi timur lapangan guling ini memang sudah mengalami kemiringan dikarenakan usianya yang sudah tua dan butuh perawatan” tuturnya.

“Diduga robohnya pagar tembok pembatas sisi timur lapangan karapan sapi sebab adanya penonton menaiki pagar tersebut dan pada saat roboh menimpa penonton yang berada dibawahnya” pungkasnya.