Politik

Selama Musim Kemarau, Setiap Warga Dibantu Dua Liter

×

Selama Musim Kemarau, Setiap Warga Dibantu Dua Liter

Sebarkan artikel ini
IMG 20191101 WA0082

SAMPANG, Limadetik.com — Panjangnya musim kemarau di Kabupaten Sampang, menjadi perhatian serius fraksi partai Gerindra, di DPRD Sampang. Bahkan yang paling miris Gerindra menemukan anggaran tahun 2019 setiap warga hanya mendapatkan bantuan air 2 liter saja selama musim kemarau.

Alan Kaisan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sampang,tahun anggaran 2019 pemerintah Kabupaten Sampang, untuk penanggulangan bencana kekeringan hanya menganggarkan Rp. 150 juta, itupun disalurkan kepada 67 desa dari 6 Kecamatan yang mengalami kekeringan selama musim kemarau, Jum’at (1/11/2019).

“Logika anggaran bantuan air selama musim kemarau, ketika di belikan air maka rata-rata setiap warga hanya menerima air, sekitar 2 liter air selama 7 bulan. Kondisi tersebut sangat miris di tengah musim kemarau yang panjang pada tahun 2019 hanya dialokasikan anggaran 150jt dengan armada 3 tangki yang jauh dari katagori cukup.” terang Alan Kaisan.

IMG 20191101 WA0081
F. Aktiitas rapat Alan Kaisan ketua Fraksi Gerindra, di DPRD Kabupaten Sampang,

Lanjut Alan Kaisan, berdasarkan kondisi tersebut, maka kami dari fraksi Gerindra meminta pihak eksekutif, agar mengganggarkan tahun 2020 minimal Rp. 1 M dengan hitungan, 67 desa x rata2 penduduk 2.000 jiwa = 134.000 jiwa, kemudian 134.000 jwa x 100 liter air semusim = Rp.13.400.000 liter air, dari 13.400.000 dibagi 5.000 air pertangki = Rp. 2.680 kemudian 2.680 x Rp. 300.000 pertangki sama dengan = Rp.804.000.000.

Dikatakan Alan Kaisan, peningkatab anggaran penanggulangan air bersih selama musim kemarau 2020 nanti, diharapkan bisa meringankan beban masyarakat kecil di pelosok desa, karena bencana kekeringan adalah bencana luar biasa yang harus di atasi oleh pemerintah.

“Selain itu, kedepan dalam perencanaan pengoboran dan pembangunan tandon harus di prioritaskan kepada desa/ kecamatan yang memang mengalami kekeringan musiman lalu membangun embung atau ceddam sebagai tambahan penunjang” tambah Alan Kaisan (Nor/yd)