PALANGKA RAYA, Limadetik.com — Kembali lagi sejago merah melalap Pasar Besar yang bertempat di Jl. Jawa, Kelurahan Pahandut Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa (19/6/18) Sekitar Pukul 15:30 WIB.
Kebakaran yang terjadi pada sore hari, di saat pedagang sayur sedang berjualan, sempat menggegerkan para pedagang dan warga-warga yang sedang melakukan transaksi jual beli juga warga yang berada di sekitar lokasi kejadian tersebut.
Seorang warga secara tiba-tiba berteriak Api-api saat para pedagang yang lainnya sedang melayani pembeli yang ingin melakukan transaksi di pasar sayur tersebut.
Salah satu warga yang sedang berbelanja saat diwawancarai mengatakan, “Waktu itu kami saat ingin belanja beli sayur tiba-tiba saja ada pedagang yang berteriak Kebakaran-kebakaran mendengar suara itu sehingga kami terpaksa kabur, karena asap tiba-tiba saja membubung tinggi disertai api yang cukup besar,” ujar salah seorang warga yang namanya enggan disebutkan.
Pemilik Pasar Tampung Untung (Pasar Komoditi Ikan dan Sayuran) yang beralamat di Jl. Jawa Komplek Pasar Besar Kota Palangka Raya H. Aspan
Kebakaran tersebut, api yang cukup besar hingga menghanguskan 4 blok 160 lapak yang sebagian besar menjual Komoditi ikan, ayam dan sayuran.
Menurut keterangan saksi yang saat itu berada dilokasi Esti Alias Mama Riko (43) tahun warga Jl. Kalimantan, Gg. Kenangan, menerangkan, “Api berasal dari toko/lapak nomor 3 diduga berasal dari hubungan pendek arus listrik.
“Pertama kali melihat keluar asap, kemudian melihat api seketika membesar dan membakar rangkaian kabel dan lampu-lampu, melihat hal tersebut saya langsung berteriak kebakaran-kebakaran dan meminta pertolongan,” terangnya.
Senada dengan Muhammad pria berusia (30) tahun yang beralamat di Jl. Seth Adji Komplek Damai Sejahtera kota Palangka Raya menerangkan, bahwa api berasal dari gudang kelapa kios nomor 3 milik bibi boneng nama/alias.
“Saat itu saya sedang menyapu membersihkan pasar, tiba-tiba api sudah membesar yang berasal dari kios nomor 3 yang digunakan sebagai penumpukan kelapa parut, saat itu kios tersebut dalam keadaan tertutup, saya menduga bahwa api bersumber dari hubungan pendek arus listrik gudang kelapa tersebut,” pungkasnya.
Berdasarkan hasil pantauan Limadetik.com dilapangan api yang berasal dari aliran listrik sehingga menghabiskan bangunan pasar sebanyak 4 blok dan 160 lapak, beruntung musibah kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa.
Kapolres Palangka raya AKBP Timbul R.k Siregar saat diwawancarai awak media menerangkan, “Dugaan sementara adalah karena konsleting listrik, kami akan melakukan pemgembangan penyelidikan lebih lanjut,” tutupnya. (Ris/yd)