Nasional

Sumenep Krisis Air Bersih, Warga: Untuk Kebutuhan Minum Saja Harus Beli

×

Sumenep Krisis Air Bersih, Warga: Untuk Kebutuhan Minum Saja Harus Beli

Sebarkan artikel ini
IMG 20200811 092508 e1597114627318
Ilustrasi foto warga saat mencari air bersih

SUMENEP, limadetik.com – Kekeringan terjadi di sejumlah daerah di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Salah satunya dialami warga Desa Tambak Agung Timur, Kecamatan Ambunten.

Meskipun baru memasuki musim kemarau, warga di desa tersebut mengalami kesulitan air bersih. Pasalnya, untuk mendapatkan air layak pakai, terpaksa harus menempuh jarak antara 1 sampai dengan 2 Km.

“Sudah satu bulanan warga kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk kebutuhan minum atau masak saja sulit. Harus beli,” terang salah satu warga setempat, Abu Hanif, Selasa (11/8/2020).

Kekeringan, sambungnya, disebabkan sumber mata air atau sumur yang selama ini menjadi andalan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih kering. Terpaksa warga harus mencari sumber mata air ke tempat yang jauh.

“Di sini sudah langganan (setiap tahun) mengalami kekeringan. Tapi tidak separah tahun ini. Dari itu kami mohon ada perhatian dari pemerintah,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, R. Rahman Riadi mengatakan Sumenep sudah ditetapkan sebagai status siaga kekeringan oleh bupati. Keputusan tersebut menjadi dasar BPBD untuk menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah desa yang mengalami kekeringan.

Ada beberapa desa yang telah tercatat sebagai langganan kekeringan, salah satunya adalah Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan.

”Untuk mendapatkan air bersih itu tidak serta merta langsung bisa dikirim. Harus ada proposan atau pengajuan dulu dari desa atau kecamatan,” katanya. (hoki/yd)