BONDOWOSO, Limadetik.com – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bondowoso Drs. KH. Salwa Arifin – H. Irwan Bachtiar R, SE, M.Si (SABAR) dan pasangan H. Ahmad Dhafir – Drs. H. Hidayat, M.Si menunjukkan persaingan kuat dalam debat terbuka yang digelar Sabtu, (21/4/18) malam.
Sementara itu, survey Kepuasan Publik debat 1 Pilbup Bondowoso beredar di media sosial setelah debat berlangsung, Pasangan calon Dhafir – Dayat unggul dibandingkan Pasangan Sabar.
Hasil Survey Tingkat Kepuasan Publik, yang diperoleh berdasarkan beberapa responden di 23 Kecamatan dengan sistem wawancara dan menggunakan kuesioner. Dalam survey tersebut, pasangan Dafir – Dayat meraih mayoritas dukungan dari responden. Untuk penyampaian Visi Misi mendapat skor 69 % dari responden, menjawab pertanyaan 57 %, dan penggunaan data 66 %.
Sedangkan untuk Pasangan Sabar mendapatkan skor dari responden sedikit lebih rendah dari Dhafir – Dayat, untuk Penyampaian Visi Misi 45 %, menjawab pertanyaan 48 % dan penggunaan data 50 %. Skor ini merupakan respons dari responden survey terhadap pertanyaan yang diajukan dalam jajak pendapat tersebut, Siapa paslon Bupati dan Wakil Bupati yang unggul dalam Debat Kandidat Pilbup Kabupaten Bondowoso malam ini.
Debat terbuka Pilbup Bondowoso yang berlangsung di Education Develompment Centre (EDC) Jl. Diponegoro, Poncogati, Curah Dami, Kabupaten Bondowoso dan disiarkan langsung di JTV dan BSTV, Sabtu malam mengangkat sejumlah tema “Tata Kelola Pemerintah dan Pelayanan Publik”.
Ketua KPUD Bondowoso, Hairul Anam sebelumnya mengatakan, Ini merupakan bagian dari pelaksanaan Pilkada serentak 2018, yaitu penyampaian Visi dan Misi yang akan dilaksanakan selama 5 tahun yang akan datang, dan berharap para peserta dapat memanfaatkan waktu yang sudah disediakan dan dapat menjadikan pendidikan politik untuk masyarakat pada Umumnya.
Adapun untuk Tim Ahli KPUD Bondowoso yaitu, Rektor IAIN Jember Prof. Babun Suharto, SE, MM, Rektor Universitas Jember Moh. Hasan dan Rektor Universitas Muhammadiyah Jember Moh. Hasbi menyerahkan daftar pertanyaan debat Pilkada Bondwooso 2018 kepada ketua KPUD Bondowoso untuk selanjutnya diserahkan kepada moderator debat calon Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso.
Tema yang dipilih dalam debat perdana Pilbup Bondowoso untuk mengukur pemahaman kedua pasangan kandidat calon bupati dan calon wakil bupati terkait permasalahan di Kabupaten yang akan mereka pimpin.
Debat tersebut dibagi dalam 6 segmen yakni segmen pertama pemaparan Visi Misi, segmen kedua Penajaman Visi Misi Paslon, segmen ketiga Paslon menjawab pertanyaan tentang sinergitas perencanaan pembangunan daerah, segmen keempat Paslon menjawab pertanyaan tentang pelayanan publik anti korupsi, segmen kelima Paslon menjawab pertanyaan tentang managemen pemerintahan yang efektif, dan segmen keenam clossing statement.
Kedua pasangan kandidat, Sabar dan Dhafir-Dayat saling beradu argumen dalam mengatasi berbagai persoalan di Kabuapten Bondowoso. Debat diawali dengan kedua pasangan cabup-cawabup yang berkesempatan menyampaikan program Visi Misi masing-masing paslon sesuai tema yang diangkat oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bondwooso.
Dalam sesi debat, kedua pasangan calon berkesempatan menyampaikan pertanyaan kepada calon lain. Sesi ini berlangsung seru dan panas karena masing-masing memperdebatkan kembali jawaban yang sudah disampaikan calon yang mendapat pertanyaan. Masing-masing memperkuat argumennya dengan data-data yang sudah disiapkan secara valid.
Dalam clossing statement sesi terakhir debat, kedua paslon memberikan statement siap menang dengan gaya bahasa masing-masing calon, dan kedua paslon menunjukkan optimismenya untuk memenangkan Pilbup Bondowoso.
KH. Salwa Arifin, menyatakan setiap perlombaan yang menang adalah nomor 1, tidak ada lomba yang menang nomor 2. Juga mengucapkan terima kasih atas netralitas ASN, Panwaslu dan KPU. Pasangan Sabar tetep berkomitmen memimpin tanpa korupsi, tanpa pungli dan jual beli jabatan.
Sementara H. Irwan Bachtiar R, SE, M.Si, “Tentunya kami akan lebih profesional dalam memanage kabupaten bondowoso, dan juga dalam penempatan personil betul betul profesional sesuai dengan basic kompetensi yang ada, kami juga akan tunjangan lauk pauk kepada seluruh PNS kabupaten Bondowoso.” Ucapanya.
Sedang H. Ahmad Dhafir menutup debat, untuk menuju Bondowoso hebat, Dhafir mengajak audien mengikuti sabda Nabi. “Dua golongan di masyarakat, jika kedua golongan ini baik semua akan baik, jika keduanya bertikai kita semua susah, siapa.? yaitu Ulama dan pemerintah. Untuk meminta bimbingan rohani, mintalah ke Ulama, tapi untuk minta pembangunan jalan, dan lain nya kepada Bupati,” pungkas Dhafir. (djk/yd)