Unjuk Rasa Ricuh, Polisi dan TNI Berhasil Pukul Mundur Massa Pendukung Salah Satu Calon Kepala Daerah di OKU

×

Unjuk Rasa Ricuh, Polisi dan TNI Berhasil Pukul Mundur Massa Pendukung Salah Satu Calon Kepala Daerah di OKU

Sebarkan artikel ini
Fotor 151973687197223 1
simulasi penanganan unjuk rasa massa pendukung calon kepala Daerah (foto : fikry)

BATURAJA, Limadetik.com – Simulasi Pengamanan Pilkada yang di melibatkan Personil  Polres OKU, TNI dan Pol PP berjalan mulus.

Pada simulasi itu pengunjuk rasa yang sulit diatur membuat kekacauan dengan membakar ban bekas disertai aksi pengrusakan.

IMG 20180227 WA0118
massa bakar ban di depan KPU OKU Sumsel (foto simulasi : fikry)

Petugas Dalmas yang bersiaga lengkap dengan Tameng dan pemecut masih menjadi pagar pengaman Massa yang terus merangsek maju dengan melempar batu dan kayu secara membabi buta kearah petugas.

Beruntung Tim Walet yang ikut bersiaga tampil kedepan Dalmas  langsung sigap memuntahkan puluhan tembakan ke udara dengan tujuan massa bisa dipukul mundur, bersamaan Mobil Water Cenon yang didatangkan langsung menyemprotkan gas air mata kearah massa yang semakin merepotkan petugas hingga dalam sekejap masa yang emosi langsung buyar, kemudian menjauh beberapa meter.

IMG 20180227 WA0120
Polisi dan TNI siap siaga amankan pengunjuk rasa untuk Pilkada

Walau mereka belum membubarkan diri, namun situasi bisa di kendalikan oleh aparat, diketahui dalam simulasi pengamanan pilkada ini terdapat 2 pengunjuk rasa terluka langsung dilarikan ke Rumah sakit, sedangkan oknum yang jadi Provokator berikut pimpinan pengunjuk rasa juga berhasil di amankan Polisi dan TNI.

Peristiwa ini merupakan rangkaian simulasi Syistem Pengamanan Kota (Sispam Kota) Pemilihan Gubernur /Wakil Gubernur Sumsel yang di gelar Polres OKU, yang disaksikan Bupati oku Drs H Kuryana Azis di Terminal Tipe A Batu kuning Baturaja (Oku) Sumatra Selatan selasa (27/2/2018).

Saat di wawancarai awak media Kapolres OKU  AKBP NK Widayana Sulandari mengatakan, “Tahapan Pilgub Sumsel yang sedang berjalan, menuntut kesiap siagaan aparat terkait atas  kemungkinan terburuk sekalipun, hingga rasa aman penyelenggara Pemilu serta masyarakat yang akan memberikan hak  suaranya bisa terjamin,” Tegasnya. (fikri/yd)