DPRD Bontang

Winardi Ajukan Opsi Penambahan Anggaran untuk Pembangunan Ruang Rawat Inap RSUD Bontang

×

Winardi Ajukan Opsi Penambahan Anggaran untuk Pembangunan Ruang Rawat Inap RSUD Bontang

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2024 11 21 at 21.26.30 2024 11 22T051238.137

Bontang – Pasien yang berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang harus bersabar ekstra.

Pasalnya, banyak pasien yang harus menunggu berjam-jam, bahkan hingga satu hari penuh di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebelum mendapatkan kamar perawatan.

Hal ini menjadi sorotan tajam dari Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Bontang, Winardi. Dalam Rapat Paripurna, Winardi menyampaikan keprihatinannya atas kondisi tersebut.

“Pasien yang seharusnya segera mendapatkan penanganan intensif, justru harus menunggu berjam-jam,” ungkapnya menyampaikan interupsi, Selasa (5/11/2024).

Dirinya pun menghubungi Direktur RSUD Taman Husada Bontang, Suhardi. Kata Awin, Suhardi menjelaskan bahwa keterbatasan jumlah kamar rawat inap menjadi penyebab utama lamanya waktu tunggu pasien.

Saat ini, RSUD Taman Husada hanya memiliki 200 kamar rawat inap. Jumlah ini tidak sebanding dengan jumlah pasien yang terus meningkat.

“Dengan bangganya kita mengatakan, kalau bisa semua masyarakat Kaltim ke Bontang,” bebernya.

Menyikapi permasalahan ini, Winardi mengajak Pemerintah Kota Bontang untuk segera mencari solusi. Salah satu opsi yang diajukan adalah dengan menambah jumlah kamar rawat inap.

Pemerintah kota perlu mencari anggaran tambahan untuk pembangunan ruang rawat inap baru. Ada beberapa opsi kata dia, bisa melalui bantuan keuangan provinsi, APBN, atau APBD.

“Ayok kita diskusikan cari angaran tambah ruang inap,” Ajaknya.