SIDOARJO, Limadetik.com — Ahmad Arizal Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jawa Timur menyampaikan dalam khobah Jum’at Kedua di tahun 2020, ada tujuh aksi untuk memakmurkan masjid. “Itu sesuai dengan apa yang diinginkan orang yang berdoa setelah shalat di masjid,” katanya saat menjadi Khotbah Sholat Jum’at 10 Januari 2020 di Masjid Al Huda – Ngingas Waru Sidoarjo.
Ketika kiamat terjadi, terang Arizal tiada payung selain perlindungan Allah. Salah seorang yang mendapat perlindungan itu adalah orang yang hatinya selalu terpaut kepada masjid. Ia selalu memikirkan dan bergerak untuk memakmurkan masjid.
Ada tujuh aksi yang masjid, dimaksud memakmurkan masjid itu sesuai dengan apa yang diinginkan orang yang berdoa setelah Shalat di Masjid,” doa selepas shalat umumnya yaitu: ingin Salamatan fiddin. DMI harus memperkuat akidah Ahlus sunah, syariah, dan akhlak jamaah. Wafiyatan fil jasad, menjadikan masjid sebagai pusat kesehatan. Masjid harus bersih dan sehat. Wjiyadatan fil-ilmi, masjid sebagai pusat kegiatan keilmuan, misalnya dengan mendirikan TPA, pengajian akhlak, tafsir, atau bidang-bidang lain sesuai dengan keinginan jamaah. Wabarokatan fi rizky, masjid harus menjadi pemberdayaan umat.
“Penguatannya melalui zakat, Infaq dan Shodaqoh untuk membangun kewirausahaan umatnya,” katanya
Selanjutnya, tambah Arizal. Wataubatan qoblal maut, menjadikan masjid sebagai pusat dakwah. Warohmatan qoblal maut, masjid sebagai kegiatan sosial, menolong orang sakit, atau terkena bencana alam.
“Masjid juga sebagai Wamaghfirotan ba’dal maut, di masjid juga tempat untuk mendoakan orang, yaitu dengan tahlilan, istighasah, Yasinan, ratiban, berzanjinan, atau laillatul ijtima’,” tegas Ahmad Arizal. (tnt/yd)
