JAKARTA, Limadetik.com – Masyarakat Lamongan terkenal sebagai pedagang kaki lima diantaranya Soto Lamongan, Pecel Lele, Sea Food dan lainnya. Di Jakarta saja lebih dari 3.000 lapak, di Batam Riau ada sekitar 400 keluarga, tersebar di seluruh penjuru tanah air, bahkan di beberapa kota di luar negeri.
Pengurus Forum Silaturrahim Putera Lamongan (PUALAM) meminta kepada anggotanya untuk tidak bepergian dulu ke luar daerah/mudik dalam rangka lebaran tahun 2020. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyebaran Corona Virus Disease 19 (COVID-19).
Surat imbauan bernomor 072/SI/PUALAM/III/2020 tertanggal 30 Maret 2020 tersebut ditandatangani Ketua Umum PUALAM, Dr. Soen’an Hadi Poernomo dan Sekretaris Umum, Moh. Nur Huda tentang Imbauan Pencegahan Penyebaran COVID-19, tembusan surat ini ditujukan juga kepada Bupati Lamongan.
Sekretaris Umum PUALAM, Moh. Nur Huda menyampaikan bahwa imbauan itu dibuat dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Indonesia. “Diharapkan melalui imbauan ini, khususnya warga Perantauan Lamongan dapat berpartisipasi membantu semaksimal mungkin agar penyebaran COVID-19 ini tidak semakin meluas” kata Huda sapaan akrab Moh.Nur Huda, melalui pesan WhatsApp nya, Selasa (31/3/2020).
Disamping itu, lanjut Huda, dalam imbauan juga dipesankan untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, menghindari adanya kerumunan massa, menjaga jarak aman ketika melakukan komunikasi antar individu. “Dan yang lebih penting juga adalah berdoa kepada Allah SWT untuk terhentinya Wabah Virus Corona ini” tegas Moh. Nur Huda yang juga Sekretaris Koperasi Pecel Lele Lamongan.
Sebelumnya, Bupati Lamongan, Fadeli juga meminta pada warga Lamongan yang ada di perantauan untuk tidak mudik termasuk pada Hari Raya Idul Fitri mendatang. “Hal ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona (covid-19) dan juga untuk kebaikan mereka juga” terang Bupati Lamongan.
Fadeli mengatakan bahwa masyarakat Kabupaten Lamongan itu masyarakat yang cukup komitmen berani dan selalu berada di mana mana. Kebanyakan mereka berdagang dengan membuka tenda seperti penjual pecel lele, sari laut, pedagang kaki lima yang paling banyak di Jakarta.
“Oleh karena itu kami juga cukup prihatin dengan dinamika saat ini dengan adanya virus covid-19 ini. Di kota-kota besar seperti Jakarta sudah menutup wilayah-wilayah saat ini,” katanya setelah melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawasan di Gedung Negara Grahadi, beberapa waktu lalu. (Jamil/yd)