SUMENEP, limadetik.com – Sejak minggu lalu harga gula pasir di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur naik drastis. Buktinya, kini harga gula pasir di sejumlah pasar tradisional antara Rp 19-20 ribu per kilogram.
Naiknya harga itu mendapat perhatian Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumenep, Hairul Anwar. Dia mendesak pemerintah daerah untuk segera melakukan trobosan dengan cara melakukan operasi pasar.
“Solusinya tidak lain pemerintah melakukan operasi pasar. Karena saat ini pandemi Covid-19, maka bisa melalui distributor. Tapi harganya harus dipantau,” katanya, Rabu (15/4/2020).
Sebab, naiknya harga kebutuhan pokok ini karena faktor pendistribusian dari perusahaan kepada distributor terkendala wabah virus corona. Bukan karena minimnya jumlah produksi.
“Kalau misalnya minim jumlah produksi, ya harus impor. Tapi ini soal pendistribusian saja yang terkendala wabah,” terangnya.
Apalagi, lanjut pengusaha muda sukses ini, sudah menjadi kebiasaan ketika menjelang bulan ramadan sejumlah kebutuhan pokok naik. “Tapi dalam waktu dekat ini pemerintah daerah akan melakukan operasi pasar untuk menekan tingginya kebutuhan pokok,” imbuhnya. (hoki/yd)