SUMENEP, LimaDetik.Com – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kamenag) Kabupaten Sumenep melakukan monitoring ke beberapa Madrasah terkait Pembelajaran Tatap Muka, Rabu (27/1/2021).
Kepada media, Kepala Kamenag Sumenep Jawa Timur, H. Juhedi melalui Plt Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) H. Zainurrozi mengatakan, monitoring dilakukan sebagai salah satu pengawasan pelaksanaan Pembelajaran tatap Muka (PTM) bagi madrasah yang ada di bawah naungan Kamenag Sumenep.
“Monitoring kita hari ini, ke MAN, MTsN 2 , MIN 1 di Tarate dan MIN 2 di Kolor, ini kita lakukan memastikan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terkait Prokes dan 50 persen siswa masuk Madrasah” kata H.Zainurrozi.
Dirinya juga menyampaikan bersyukur pelaksanaan PTM di beberapa madrasah berjalan dengan baik, lancar tanpa kendala apapun.
“Alhamdulillah PTM berjalan lancar dan kondusif. Semoga bisa terus seperti saat ini, kami pun akan terus berusaha bagaimana madrasah tetap wajib menerapkan protokol kesehatan covid-19 di madrasah” ungkapnya.
Rozi menyebutkan, pihak Kamenag senantiasa mendukung program pemerintah terkait pemutusan rantai covid-19 di Kabupaten Sumenep, itu sebabnya dirinya juga akan melakukan evaluasi Pembelajaran tatap Muka (PTM) setelah satu bulan ke depan.
“Ya setelah satu bulan PTM kita evaluasi kembal untuk bisa 100 persen. Jadi PTM sekarang ini juga masih kita lakukan uji coba, dengan harapan semoga lancar dan tidak ada kendala lagi, agar kegiatan belaja mengajar segera normal kembali” terangnya.
Kepada Madrasah, Plt Kasi Pendma Kamenag Sumenep ini juga meminta agar seluruh pelaksana pembelajaran (Madrasah, red) baik Negeri maupun Swasta wajib mendukung pemerintah untuk memutus penyebaran covid-19 di Kabupaten Sumenep. Setidaknya madrasah harus bisa jadi contoh bagi lembaga-lembaga lainnya.
“Seluruh pengelola Madrasah yang ada di bawah naungan Kamenag Sumenep, baik Negeri ataupun Swasta harus ikut membantu pemerintah dalam memutus penyebaran covid-19 yang masih cukup tinggi. Caranya madrasah harus memperketat penerapan protokol kesehatan baik kepada siswa-siswinya maupun kepada guru-guru yang ada” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, pada awal tahun 2021 Kamenag Sumenep bersama dinas Pendidikan telah melakukan uji coba Pembelajaran Jarak Jauh setelah Pemerintah Kabupaten setempat menetapkan beberapa Kecamatan mengalami penyebaran covid-19 cukup tinggi dengan status zona merah.
(yd/yd)
