Headline News

Penarikan Uang Jutaan Rupiah Untuk Calon Siswa MAN Sumenep Patut Diduga Pungli

×

Penarikan Uang Jutaan Rupiah Untuk Calon Siswa MAN Sumenep Patut Diduga Pungli

Sebarkan artikel ini
Penarikan Uang Jutaan Rupiah Untuk Calon Siswa MAN Sumenep Patut Diduga Pungli
FOTO: Kasi Pendma Kemenag Sumenep, H.Mohammad Sadik (kiri) bersama Kepala MAN Sumenep, Hairuddin

Penarikan Uang Jutaan Rupiah Untuk Calon Siswa MAN Sumenep Patut Diduga Pungli

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Penarikan uang jutaan rupiah untuk calon siswa baru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sumenep patut diduga sebagai bentuk tindakan pungutan liar (Pungli).

Pasalnya, penarikan uang sebesar Rp 1.600.000 untuk siswa laki dan Rp 1.800.000 untuk calon siswa perempuan dengan alibi untuk kebutuhan siswa dan biaya seragam dalam bentuk kain sebanyak 3 potong bagi laki-laki dan perempuan plus jilbab tanpa melampirkan rincian kebutuhan dimaksud kepada calon wali siswa.

Atas dugaan ini pungli ini, sejumlah media pun mencoba mengklarifikasi kepada Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Pendma) Kemenag Sumenep, H.Moh.Sadik dengan menghadirkan Kepala MAN bersama dua dewan guru serta dua orang Komite Sekolah/Madrasah.

Dalam klarifikasi itu, Kepala MAN Sumenep, Hairuddin tidak bisa memberikan bukti kalau calon siswa dan orang tuanya diberikan selebaran catatan rincian kebutuhan siswa selama sekolah, dia hanya menyebutkan untuk kebutuhan seragam dan untuk kerjasama dengan ITS Surabaya.

“Untuk seragam sekitar Rp 400.000 dan untuk kerjasama dengan kampus ITS dan lainnya” katanya, dihadapan awak media, Kamis (30/3/2023) lalu.

Ditanya apakah penarikan sejumlah uang tersebut sudah berdasarkan kesepakatan dengan pihak calon wali siswa, dan dibenarkan secara aturan, lagi lagi Kepala MAN mengatakan belum waktunya bertemu atau rapat pihak komite dengan calon wali siswa.

“Kan masih belum masuk, jadi belum ada rapat, tapi ketika tes wawancara calon siswa ditemani wali nya, dan disampaikan untuk pembiayaan apa saja, sudah kami perlihatkan rinciannya. Memang tidak diberikan rinciannya apa saja” ucapnya.

Hairuddin beralibi, penarikan sejumlah uang untuk calon siswa dilakukan karena ditakutkan mereka (calon siswa) yang mendaftar sebagai siswa di MAN Sumenep kabur atau tidak jadi masuk, dirinya pun tidak bisa menjawab bagaimana jika siswa tidak jadi sekolah di MAN sementara uang yang sudah ditarik apakah akan dikembalikan, Hairuddin pun terdiam tanpa penjelasan.

“Kami hanya tidak mau mereka (calon siswa) mendaftar di MAN kabur atau tidak jadi sekolah, makanya harus dilunasi terlebih dahulu seluruh biayanya” tuturnya.

Sebelumnya, Kasi Pendma Kamenag Sumenep, H. Moh.Sadik mengakui tidak tahu jika ada penarikan uang sebesar yang diatas oleh MAN Sumenep, bahkan kata dia saat menghubungi salah satu guru di MAN hal serupa sudah dilakukan setiap tahunnya.

“Kalau soal itu (penarikan biaya) saya tidak tahu, saya juga baru tahu setelah mendapatkan info dari teman teman media, dan ternyara saya sudah telepon salah satu guru di MAN, katanya ini sudah setiap tahun di lakukan” katanya.

Atas keterangan dari Kepala MAN ini, media pun menduga jika ada unsur kesengajaan melakukan penarikan sejumlah uang dengan tanpa memberikan lampiran rincian atau kegunaan dana jutaan rupiah yang dibayarkan calon siswa.

Berdasarkan informasi, jumlah siswa yang mendaftar di MAN Sumenep kisaran diangka 400 orang siswa-siswi, dan jika dikalikan, jumlah uang yang ditarik ambil rata rata siswa laki laki sebesar Rp 1.600.000 maka menjadi Rp. 640.000.000 (enam ratus empat puluh juta).