Scroll Untuk Membaca Artikel
Internasional

Amerika Serikat Minta Rusia Musnahkan Sistem Rudal Barunya

×

Amerika Serikat Minta Rusia Musnahkan Sistem Rudal Barunya

Sebarkan artikel ini
sistem rudal darat ke udara jarak menengah dan jarak jauh rusia 170422101812 616

JENEWA, limadetik.com — Amerika Serikat (AS) meminta Rusia memusnahkan sistem rudal jelajah baru mereka, Senin (21/1). AS beranggapan sistem rudal tersebut merupakan pelanggaran langsung dan terus-menerus terhadap Perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah (INF).

AS juga menuduh Rusia mendestabilisasi kemanan dunia. Wakil AS untuk Perlucutan Robert Wood mengatakan sistem itu mampu membawa hulu ledak konvensional dan nuklir. Sistem itu juga mencerminkan ancaman langsung dan potensial terhadap Eropa dan Asia karena memiliki jangkauan 500 Km hingga 1.500 Km.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

AS pekan lalu menolak tawaran Rusia mempertahankan perjanjian bersejarah INF yang menjauhkan rudal nuklir dari Eropa karena tidak dapat diverifikasi dengan layak. Hal itu juga membuat AS mempertimbangkan untuk mundur dari pakta itu bulan depan.

“Sayangnya, Amerika Serikat terus menemukan Rusia tidak dapat dipercaya untuk memenuhi kewajiban kontrol persenjataannya dan tindakan paksa dan fitnahnya di penjuru dunia telah meningkatkan ketegangan,” kata Wood kepada Koferensi Perlucutan yang didukung PBB.

Belum ada tanggapan dari delegasi Rusia di forum Jenewa yang beranggotakan 65 negara tersebut. Wood mengatakan Rusia telah mengujiterbangkan rudal yang disebut SSC-8/9M729, dan tidak mengambil langkah konkret untuk kembali mematuhi pakta INF.

“Rusia harus memusnahkan rudal-rudal SSC-8, peluncurnya, dan perlengkapan yang berkaitan dengan terverifikasi untuk memenuhi kembali Perjanjian INF,” kata Wood, menegaskan kembali rencana pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk keluar dari pakta itu pada awal Februari mendatang.

Wood juga mengecam dukungan Rusia terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad dan langkah Rusia yang memasok Iran dengan persenjataan canggih seperti sistem pertahanan rudal S-300. Wood mengatakan racun saraf yang digunakan dalam percobaan pembunuhan mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia di Salisbury, Inggris, pada Maret tahun lalu menunjukkan “sikap gegabah” Rusia dan kegagalan negara itu untuk memenuhi kewajibannya terhadap perjanjian yang melarang penggunaan senjata kimia.

Inggris mengatakan agen badan intelijen militer Rusia, GRU, meracuni Skripals dengan Novichok. Moskow, di sisi lain, membantah keterlibatan mereka dalam peracunan itu. Skripals dan putrinya selamat dari peracunan tersebut.


Sumber : Antara
× How can I help you?