SAMPANG, Limadetik.com – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat level 3 di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa timur disebabkan adanya lonjakan kasus Corona Virus Desease (Covid-19) yang makin meningkat.
Berdasarkan data peta sebaran Covid-19 yang dilansir Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Sampang melalui websitenya pada Rabu (7/7/2021), jumlah pasien positif terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 1367 orang dengan rincian, sedang menjalani perawatan 20 orang, menjalani isolasi mandiri 76 orang, dinyatakan sembuh 1181 orang dan meninggal dunia 90 orang.
Baca juga: Bangun RSL WK, Sekda : Ini Bagian dari Antisipasi, Kepedulian dan Menyelamatkan Masyarakat
Berkaitan dengan hal tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Sampang bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sampang membuka dan mendirikan layanan kesehatan di Rumah Sakit Lapangan (RSL) Jalan Wijaya Kusuma Sampang sebagai upaya mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 dan bentuk kepedulian Pemkab Sampang terhadap keselamatan masyarakat.
Seperti apa yang disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sampang Agus Mulyadi SKM, M.Kes melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dr. Yuliono M.Kes pada acara Konferensi Pers tentang penanganan Covid-19 di Kabupaten Sampang pada Rabu (7/7/2021) siang.
“Kami tegaskan tentang pentingnya imunisasi. Serapan imunisasi di Kabupaten Sampang sedikit lagi sudah selesai. Sasaran-sasarannya susah banyak yang tervaksin” ujar Yuliono dihadapan Insan Pers.
Dijelaskannya, vaksinasi yang digunakan sekarang ini menggunakan Sinovac. Hal itu 65% kekebalan tubuh akan masuk ke dalam tubuh kita. Sedangkan sisanya yang 35% adalah dengan melakukan protokol kesehatan secara ketat.

Selama masyarakat masih mematuhi protokol kesehatan dan menjalani vaksinasi, pihaknya yakin RSL tersebut tidak akan terpakai.
“Insya Allah, kalau 2 hal itu dilakukan dengan baik, konsisten dan berkelanjutan, maka RSL ini tidak akan digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Mudah-mudahan, RSL ini tidak sampai termanfaatkan” ucapnya.
Menurutnya, pendirian RSL hanya lebih kepada bentuk antisiapasi dan kepedulian Pemkab Sampang terhadap rakyatnya.
Baca Juga: Dirikan RSL, Ini Pesan Kapolres Sampang
“Sebar dan ramaikan vaksinasi. Saya penanggung jawab vaksinasi itu. Stok Vaksin masih banyak, berapapun yang dibutuhkan, akan kami sediakan” tegasnya.
Terkait ketersediaan tenaga kesehatan, pihaknya akan berbagi tugas, antara Rumah Sakit dan Puskesmas yang ada dan memobilisasikannya.
“RSL Ini bagian dari 3T (testing, tracing dan treatment). Untuk yang 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan) itu tugas masyarakat, lalu tugas untuk kami itu menjaga 3T. Perlunya kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat dalam memberantas sebaran Covid-19. Ini adalah bagian dari antipasi dan bentuk kepeduliaan kami terhadap masyarakat” pungkasnya.
(MDS/YD)