Olahraga

Arema FC Dihukum Rp 30 Juta oleh Komdis PSSI, Siap Berbenah untuk Ke Depannya

×

Arema FC Dihukum Rp 30 Juta oleh Komdis PSSI, Siap Berbenah untuk Ke Depannya

Sebarkan artikel ini
Arema FC Dihukum Rp 30 Juta oleh Komdis PSSI, Siap Berbenah untuk Ke Depannya
Oknum yang bikin Arema FC kena denda saat memasuki area lapangan dan mendekati pemain persija pada laga yang digelar 26/10/2024 lalu. (Foto/channel Persija Jakarta)

Arema FC Dihukum Rp 30 Juta oleh Komdis PSSI, Siap Berbenah untuk Ke Depannya

LIMADETIK.COM, MALANG – Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi memberikan hukuman kepada Arema FC berupa denda sebesar Rp 30 juta, Rabu (6/11/2024).

Hukuman ini dijatuhkan karena seorang tim servis staff Arema FC memasuki area lapangan pertandingan dan mendekati salah satu pemain Persija Jakarta pada laga yang berlangsung pada 26 Oktober 2024 lalu.

Ketua Local Organizing Committee Arema FC, Reza Ramandita, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima surat pemberitahuan terkait sanksi dari Komdis PSSI. Dalam pernyataannya kepada awak media, Reza menyebutkan bahwa insiden ini memberikan pelajaran berharga bagi Arema FC agar lebih berhati-hati dan disiplin dalam menjalankan prosedur keamanan pertandingan.

“Kami mendapatkan pelajaran berharga dari kejadian itu,” ujar Reza Ramandita dalam keterangan resminya, Rabu (6/11/2024).

Reza menjelaskan bahwa insiden tersebut bukanlah “pitch invasion” atau invasi lapangan seperti yang umumnya dilakukan oleh penonton. Oknum yang memasuki area lapangan, jelas Reza, adalah salah satu anggota tim servis staf dari Arema FC, yang seharusnya hanya berada di area resmi (official area).

Namun, akibat kelalaian yang terjadi, oknum tersebut dapat masuk ke area lapangan (field of play) karena mengenakan pakaian yang sama dengan para ofisial pertandingan, sehingga lolos dari pantauan tim keamanan.

“Yang bersangkutan adalah bagian dari service staff yang seharusnya hanya berada di area OA (official area) dan kelalaian kami terjadi karena oknum tersebut menggunakan baju yang sama dengan official sehingga luput dari tim keamanan dan bisa masuk ke area FOP (field of play),” jelasnya.

Lebih lanjut, Reza mengungkapkan bahwa oknum tersebut memiliki kedekatan personal dengan Hanif Sjahbandi, pemain Persija Jakarta, yang sebelumnya sempat memperkuat Arema FC pada periode 2017-2022. Keakraban ini menjadi alasan oknum servis staf tersebut mencoba menyapa Hanif sesaat sebelum pertandingan berlangsung.

“Oknum tersebut memiliki kedekatan dengan Hanif Sjahbandi sewaktu masih berseragam Arema FC dan mencoba memberikan sapaan di saat menjelang pertandingan,” tambahnya.

Insiden ini mendorong manajemen Arema FC untuk lebih memperketat pengawasan di setiap pertandingan, terutama dalam prosedur keluar-masuk staf dan ofisial agar peristiwa serupa tidak terulang. Reza menegaskan bahwa pihaknya akan memperbaiki prosedur keamanan dan memastikan bahwa seluruh staf memahami batasan area yang diizinkan saat bertugas di lapangan.

Meski Arema FC harus menerima sanksi denda, Reza berharap bahwa kejadian ini akan menjadi evaluasi penting bagi pihaknya. Ke depan, Arema FC bertekad untuk meningkatkan standar keamanan dan profesionalisme dalam setiap pertandingan, demi menjaga reputasi klub serta kepatuhan terhadap regulasi sepak bola nasional.

Dengan adanya pernyataan resmi dari manajemen Arema FC dan langkah-langkah pembenahan yang akan dilakukan, klub yang berjuluk Singo Edan ini diharapkan dapat menjadi teladan dalam menerapkan regulasi disiplin dan keamanan dalam dunia sepak bola Indonesia.