Berbeda, JMS di MAN Sumenep Dihadiri Langsung Kajari Trimo, Disambut Meriah
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) yang digelar Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep, di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sumenep, dikemas dengan penyambutan yang cukup meriah, Rabu (21/6/2023).
Kemeriahan tersebut nampak sudah disiapkan jauh sebelumnya sebagai bentuk semangat untuk mengikuti kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) yang notabene pertama kali dilaksanakan di lembaga yang ada di bawah naungan Kementerian Agama. Bahkan kegiatan tersebut juga kerjasama dengan LPP RRI Sumenep.
Belum lagi JMS di MAN 1 Sumenep dihadiri langsung Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sumenep, Trimo, SH.MH, didampingi Kasi Intel Moch. Indra Subrata, SH.MH dan Jaksa Fungsional, Nur Fajjriyah, SH.MH, nampak juga dihadiri langsung Kepala Kamenag Sumenep, H.Chaironi Hidayat, S.Ag, MM, Kepala MAN 1 Sumenep, H. Hairuddin serta segenap jajaran guru.
Kepala MAN 1 Sumenep, H. Hairuddin dalam sambutannya menyampaikan banyak terimakasih atas terselenggaranya kegiatan JMS di Sekolah/Madrasah yang ia pimpin, ia juga berpesan kepada anak didiknya agar benar-benar memahami dan menerima secara tenang materi dari Jaksa nantinya.
“Selamat datang bapak Kajari Sumenep beserta rombongan di MAN 1 Sumenep, terimakasih atas waktu dan kehadirannya untuk memberikan pencerahan hukum kepada anak-anak kami” katanya.
Hairuddin meminta kepada para peserta yang hadir di acara JMS untuk bisa menyerap apa yang nantinya disampaikan Kajari ran para Jaksa, dia juga menyampaikan bahwa MAN 1 Sumenep merupakan satu-satunya Madrasah unggulan yang tengah menerapkan SKS atau Sistem Kredit Semester.
“Perlu kami sampaikan bahwa MAN Sumenep merupakan sekolah unggulan yang menerapkan tiga program, diantaranya Riset, keagamaan, SKS. Jadi apapun yang akan dicari di MAN Sumenep semuanya ada” selorohnya menjelaskan.
Pria kelahiran Pamekasan itupun menjelaskan, pada tiga program unggulan itu disebut dengan MAN Keterampilan, MAN Riset, MAN Program Keagamaan dan MAN Ber-Asrama. Maka tentu dengan program ini MAN Sumenep senantiasa menjadi kebanggaan bersama.
“MAN unggulan Penyelenggara SKS tidak hanya menyajikan program keagamaan, namun juga setara dengan SMA, bahkan bisa memiliki nilai plus, disini (MAN) juga ada program komputer, desain grafis dan masih banyak yang lainnya” ungkapnya.
Diakhir sambutannya, Kepala MAN Sumenep H. Hairuddin menyemangati para peserta JMS yang tidak hanya terdiri dari para siswa namun juga para guru, dengan sebuah pantun.
Sementara, Kepala Kamenag Sumenep, DR H.Chaironi Hidayat, S.Ag, MM dalam sambutannya mengatakan, bahwa sebuah kehormatan bagi pihaknya karena JMS berkenan dilaksanakan di MAN Sumenep, ia menyebutkan perlunya mengaji hukum agar tidak mudah tersesat.
“Bapak Kajari, terimakasih yang setinggi-tingginya karena bersedia hadir langsung di MAN Sumenep, kami sangat bangga dengan acara ini, dan bisa bersama sama mengaji hukum dengan Pak Kajari Trimo secara langsung, salah satu Kajari yang langka di Indonesia, sebab beliau ini rajin puasa senin-kamis” terangnya.
Selain itu, Kamenag Sumenep juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala LPP RRI Sumenep, Dra. Agustini, M.Sos, beserta seluruh kruw nya yang ikut menyemarakan kegiatan JMS di MAN 1 Sumenep, sebagai bentuk edukasi hukum terhadap para siswa yang ada.
“Acara ini adalah acara gebyar, dan sangat spektakuler, dimana MAN Sumenep sangat bangga dengan kehadiran Kajari dalam program JMS, tentu kami ingin, anak-anak kami menerima pemahaman hukum, agar bisa dan mampu menjada dirinya dari segala bentuk yang bertentangan dengan hukum itu sendiri” paparnya.
Kepala Kantor Kamenag yang murah dan mudah berinteraksi dengan masyarakat luas ini juga mencotohkan kepada seluruh peserta JMS, bahwa taat kepada sesuatu yang telah diwajibkan adalah merupakan hak yang harus dijalankan, termasuk pula dengan hukum.
“Untuk mnjaga dirinya saja manusia itu sering dipaksa, contohnya puasa, kalau saja gak wajib. Kita tentu tidak akan puasa, akan tetapi disinilah kita harus bisa memahami bahwa yang wajib itu harus dijalani, berdasarkan ketentuan. Karena ketika seseorang tidak mau menjalankan puasa, maka pencernaan dalam perut bisa akan jadi masalah, jadi konsepnya sama dengan ketika seseorang tidak taat hukum, maka dia harus menerima konsekuensi hukum itu sendiri” tegasnya.
Pria asli Kabupaten Situbondo itu pun meminta kepada semua siswa/i MAN Sumenep, untuk tetap patuh dan taat pada segala bentuk peraturan yang sudah ditentukan.
“Jadi, kita semua butuh yang namanya hukum, itu karenanya, kesempatan ini jangan disia-siakan, harus difahami secara utuh apa yang nantinya disampaikan oleh para Jaksa, terlebih pak Kajari yang akan menyampaikan materi hukum nya” pungkasnya.
Kegiatan JMS di MAN 1 Sumenep ini dimeriahkan dengan sejumlah persembahan kreasi para siswa, mulai dari penyambutan drum band, tarian seni, dan musik. Selanjutnya, acara selanjutnya penyampaian materi hukum tentang Degradasi Moral.
