PAMEKASAN, Limadetik.com – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam memberikan pembekalan dan pembinaan secara langsung kepada 72 kepala desa terpilih di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Selasa (14/06/2022).
Bupati Baddrut Tamam didampingi Wakil Bupati, Fattah Jasin, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, serta camat dari 13 kecamatan dalam kegiatan itu.
Bupati Baddrut Tamam menuturkan, kepala desa adalah pemimpin yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga segala persoalan yang dihadapi harus mampu memberikan solusinya.
Mas Tamam sapaan akrab bupati muda itu menjelaskan, bahwa menjadi pemimpin di tingkat desa harus lapang dada dan mempunyai telinga besar dalam menghadapi persoalan yang dihadapi warganya.
Menurutnya, tidak semua masyarakat akan mengapresiasi kerja keras serta usaha yang dilakukan pemimpinnya untuk kepentingan mereka.
“Ada tahlilah harus hadir, kuping kita sebagai kepala desa harus dibuka lebar-lebar, ketika ditelpon harus diangkat. Baru kemudian kita melakukan langkah kebijaksanaan untuk bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat dengan kultur, politik, ekonomi, yang semuanya ada di situ,” ujar Bupati Baddrut Tamam.
Bupati Baddrut menjelaskan, Pemkab Pamekasan fokus pembangunannya dari tingkat desa dengan strategi desa tematik yang digagas oleh dirinya sebagai upaya membangun perekonomian masyarakat.
Dirinya meminta kepala desa agar bermusyawarah antar semua pihak dalam upaya membangun desanya menjadi desa yang maju, merata dan berkeadilan tanpa memandang perbedaan.
Di berbagai kesempatan, mas Tamam selalu menyampaikan, bahwa Pemkab Pamekasan memiliki lima program prioritas yang tengah berjalan.
Lima program tersebut antara lain, bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, infrastruktur, dan reformasi birokrasi yang muaranya untuk kepentingan rakyat.
Bupati meminta pemerintah desa dengan pemerintah daerah agar dapat bersinergi dengan lima program prioritas tersebut dengan mengoptimalkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten melalui APBDes.
“Ajunan fokus, misalnya warga yang tidak tercover dalam BPJS. APBDes anggarkan di situ, kemudian komunikasi dengan Pemkab, ada rumah tidak layak huni yang perlu segera dibangun, baru kita dorong untuk mendapatkannya,” jelas dia.
Politikus muda PKB ini berharap agar kerja sama dan sinergitas antara Pemkab dan Pemdes harus dilakukan untuk mewujudkan keberlangsungan pembangunan di desa-desa masing-masing dengan spirit Pamekasan Hebat, rajjha, bhajra tor parjugha.
“Kolaborasi seperti itu penting kita kuatkan diantara kita, dalam mengelola pemerintahan ini kita satu, tidak ada yang lebih mulia dan terhormat diantara kita. Karena hanya ingin melayani masyarakat di desa kita masing-masing,” tandasnya.