SUMENEP, limadetik.com – Sejak akhir pekan lalu, cuaca di perairan laut Sumenep, Jawa Timur tidak bersahabat. Tinggi gelombang mencapai 2,5 hingga 3 meter.
Guna mengantisipasi hal tidak diinginkan, sejumlah nelayan di Desa Legung, Kecamatan Batang-batang memilih tidak melaut. Mereka memanfaatkan waktu untuk memperbaiki jaring yang rusak.
“Ombak tinggi mas. Sudah hampir semingga para nelayan di sini tidak melaut,” kata salah satu nelayan setempat, Moh. Ramawi (43), Senin (6/1/2020).
Menurutnya, selama tidak mencari ikan, selain memperbaiki jaring, nelayan yang lain memanfaatkan waktu senggangnya dengan memperbaiki perahu yang rusak atau bocor. Sehingga ketika cuaca baik, bisa langsung kembali beraktifitas seperti semula.
“Kami ke pantai hanya sore hari. Menguras perahu yang kemasukan air laut,” ujarnya.
Pria yang pekerjaan utamanya adalah mencari ikan berharap cuaca segera normal. Pasalnya, apabila cuaca buruk cukup lama, diyakini menggganggu terhadap pendapatan warga pesisir yang mayoritas berprofesi senagai nelayan.
“Kami harap cuaca segera normal. Karena kalau terlalu lama, dapur bisa tidak mengepul,” imbuhnya sambil tertawa.
Sementara itu sebelumnya, Kepala BMKG Kalianget, Usman Khalid mengingatkan agar warga yang beraktiftas di laut waspada. Karena tinggi gelombang mencapai 3 meter.
“Waspada tinggi gelombang lebih dari 2.5 m di laut Jawa utara Bawean, Laut Jawa selatan Bawean, Laut Jawa barat Masalembo, Laut Jawa timur Masalembo, Perairan Tuban-Lamongan, Perairan Utara Madura, Perairan Kepulauan Sapudi, Perairan Kepupalauan Kangean, Perairan selatan Jatim, S. Hindia selatan Jatim,” ujarnya. (hoki/yd)