Dinilai Mampu Kolaborasi Bangun Daerah, Pemkab Sumenep Raih Penghargaan dari TV One
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Selama 3 tahun terakhir kepemimpinan Bupati Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo – Hj. Dewi Khalifah telah banyak melakukan perubahan dan kemajuan, baik di bidang perekonomian, sosial budaya, pariwisata dan menekan angka pengangguran terbuka serta kemiskinan, Pemkab Sumenep dinilai mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak membangun daerah.
Maka bukan sesuatu yang mustahil jika berbagai kalangan memberikan penilaian positif dengan memberikan penghargaan. Terbaru, Pemerintahan Bupati Fauzi- Eva mendapatkan penghargaan bergengsi yakni Inovasi Membangun Negeri 2024 dari televisi swasta, TV One dengan kategori Pendayagunaan Pentahelix.
Penghargaan bergengsi tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah yang mewakili Bupati Ahmad Fauzi Wongsojudo karena berhalangan hadir sendiri di Jakarta, Jumat (20/9/2024) malam.
Disamping itu, penghargaan yang diterima ini makin menguatkan semangat pembangunan Kabupaten Sumenep melalui konsep Pentahelix. Konsep pentahelix adalah sinergi dari unsur Akademisi, Bisnis, Komunitas, pemerintah dan media.
Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah menyatakan, tantangan pembangunan Sumenep semakin berat, sementara APBD Sumenep sendiri relatif terbatas. Oleh karena itu sinergi dengan stakeholder tersebut sangat cocok dalam mempercepat pembangunan di Sumenep.
“Sinergitas dengan pihak lain menjadi kekuatan pemerintah dalam membangun daerah. Ini yang mendapatkan penghargaan dari salah satu televisi swasta nasional,” kata Wabup Dewi Khalifah, Sabtu (21/9/2024).
Ia pun menilai, hasil nyata dari konsep pentahelix secara makro bisa dilihat dari beberapa data, salah satunya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumenep terus mengalami peningkatan hingga mencapai 5,35 di tahun 2023 atau diatas pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan nasional, bahkan tertinggi di kawasan Madura Raya.
“Tidak hanya peningkatan ekonomi kita, tapi tingkat pengangguran terbuka atau TPT Kabupaten Sumenep dalam dua tahun terakhir merupakan terendah di Jawa Timur yakni sebesar 1,71 persen,” ungkapnya.
Wabup menegaskan, Kabupaten Sumenep dalam tiga tahun terakhir juga sukses menurunkan angka kemiskinan dari 20,51 % di tahun 2021 menjadi 17,78 % di tahun 2024. Progres penurunan angka kemiskinan di tahun 2024 merupakan salah satu yang terbaik di Jawa Timur. Nilai investasi juga naik dari 1,1 triliun di tahun 2021 menjadi 2,1 triliun di tahun 2023.
“Tentu ini adalah capaian yang perlu kita apresiasi bersama, adapun untuk jumlah kunjungan wisata kabupaten sumenep terus meningkat. Tahun 2021 tercatat sebanyak 248.158 pengunjung, dan di tahun 2023 meningkat menjadi 1.388.922 pengunjung, baik wisatawan manca negara maupun wisatawan nusantara,” jelasnya.
Adapun untuk sektor UMKM, tambah Wabup Eva, pertumbuhannya terus meningkat. Jumlah UMKM di tahun 2021 sebanyak 281.467 UMKM, kemudian di tahun 2023 menjadi 282.712 UMKM atau bertambah sebanyak 1.245 UMKM. Dengan banyaknya UMKM yang tumbuh dan berkembang, maka diharapkan perekonomian Kabupaten Sumenep akan terus meningkat.
“Maka secara otomatis sektor ekonomi kita juga ada peningkatan yang signifikan. Ke depan kami akan terus memacu program yang muaranya pada peningkatan ekonomi masyarakat, agar semakin maksimal dan tetap terjaga stabilitas ekonomi secara merata” pungkasnya.