Advertorial

Gunakan DBHCHT, Pemkab Pamekasan Bantu Alat Pertanian dan Bangun Irigasi khusus Petani

×

Gunakan DBHCHT, Pemkab Pamekasan Bantu Alat Pertanian dan Bangun Irigasi khusus Petani

Sebarkan artikel ini
IMG 20211001 WA0084

PAMEKASAN, Limadetik.com – Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diperoleh Kabupaten Pamekasan tahun 2021 tidak hanya dimanfaatkan untuk penegakan hukum rokok ilegal dan kesehatan saja.

Namun, memalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Pemkab Pamekasan akan menfasilitasi para petani melalui kelompok tani bantuan alat-alat pertanian, hal itu untuk menunjang kesejahteraan para petani.

Total anggaran yang bersumber dari DBHCHT itu sebanyak Rp. 8.8 miliar dialokasikan untuk pembangunan di bidang pertanian dari total Rp. 64,5 miliar.

Dari Rp. 8,8 miliar itu terbagi dalam dua jenis kegiatan, 3,9 miliar untuk infrastruktur, Rp. 4,9 untuk alat-alat pertanian.

Kepala Bidang Produksi DKPP Pamekasan, Achmad Suaidi mengatakan, semua kelompok tani berhak mendapatkan bantuan DBHCHT, berupa alat alat pertanian.

Bantuan alat di bidang pertanian ini, tentu akan disalurkan kepada kelompok tani. Namun, untuk menerima bantuan alat-alat yang bersumber dari DBHCHT itu, para pengurus kelompok tani (Poktan) diharuskan membuat pengajuan proposal permohonan dan rencana pemanfaatan alat pertanian kepada pemkab melalui DKPP.

“Syaratnya mengajukan proposal permohonan bantuan, total jumlahnya keseluruhan ada ratusan unit, rinciannya, 165 unit alat pertanian handtraktor untuk mendukung sarana dan prasarana, 20 unit mesin perajang, 30 unit pompa air, dan 150 unit alat semprot pertanian dan 11 cultivator,” ungkapnya, Rabu (4/08/21).

Suaidi menjelaskan, semua bantuan itu diberikan untuk membantu agar petani bisa maksimal menggarap pertanian baik dari aspek peralatan maupun untuk kegiatan peningkatan kualitas produksi tembakau.

Selain bantuan alat-alat tersebut, Suaidi menjelaskan, juga ada kegiatan pembangunan infrastruktur jalan, jaringan irigasi yang dibangun untuk usaha tani dan produksi tembakau.

Bahkan untuk meningkatkan kualitas bahan baku dan pengelolaan pertanian, lanjut Suaidi, akan dilakukan sekolah lapang yang tujuannya meningkatkan pengetahuan petani tentang budi daya tani tembakau yang baik dan berkualitas.

“Program DBHCHT di bidang pertanian ini mendukung kualitas bahan baku. Bantuan tersebut juga akan dilakukan melalui kelompok tani,” tandasnya.