BONTANG – Sekretaris Komisi C DPRD Kota Bontang, Joni Alla’ Padang, menyebutkan, akses infrastruktur dasar di Jalan Gotong Royong minim. Pasalnya mereka belum mendapat perhatian penuh dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang.
Meski wilayah ini berada tak jauh dari RSUD Taman Husada, warga setempat masih dihadapkan dengan jalan yang becek saat hujan dan keterbatasan air bersih.
Kondisi jalan yang licin dan berlumpur ketika musim hujan menjadi tantangan bagi sekitar 1.500 penduduk di kawasan tersebut. Ketiadaan akses jalan yang layak dirasakan sebagai kendala yang menghambat aktivitas sehari-hari masyarakat.
Selain akses jalan, masalah lain yang turut dikeluhkan adalah keterbatasan pasokan air bersih. Warga saat ini terpaksa membeli air untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Joni menyoroti belum meratanya pembangunan infrastruktur di Bontang Barat, terutama bagi warga berpenghasilan menengah ke bawah. Terlebih APBD Bontang yang mencapai Rp3,3 triliun, seharusnya ada pemerataan pembangunan hingga ke wilayah pinggiran.
“Pemerataan infrastruktur semestinya menjadi prioritas utama untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, agar tidak ada daerah yang terpinggirkan,” ucapnya, Selasa (5/11/2024).
Dalam kesempatan itu, ia berharap, pemerintah segera merespons kebutuhan ini dengan tindakan konkret. Fasilitas dasar, seperti jalan dan air bersih, dianggap bukan lagi sekadar fasilitas pendukung, melainkan kebutuhan mendesak yang akan meningkatkan kualitas hidup warga di kawasan tersebut.