LIMADETIK.COM, SUMENEP – Kejari Sumenep tidak pernah tidur dalam perkara atau kasus pembelian kapal mantan Bupati Sumenep pada tahun 2019 silam. Terbukti, pemeriksaan terhadap sejumlah orang pun terus dilakukan untuk mengungkapkan lebih jauh lagi siapa saja yang ada kaitannya dengan kasus pembelian kapal tersebut.
Tudingan miring terhadap Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep beberapa waktu lalu pun akhirnya terbantahkan dengan diperiksanya Direktur Utama (Dirut) PT Wira Usaha Sumekar (PT WUS) dan mantan Bupati Sumenep.
Hal itu diketahui awak media saat keduanya (Mantan Bupati dan Dirut PT Wus) sepintas terlihat memasuki kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep.
Merasa penasaran, awak media mencoba mengonfirmasi langsung hal tersebut ke Kasi Intel Kejari Sumenep, Novan Bernadi, saat ditanya, Novan enggan membeberkan keperluan apa keduanya mendatangi kantor Kejari setempat.
“Iya, tadi saya memeriksa Dirut PT Wus sebagai saksi dalam pembelian Kapal tongkang pada tahun 2019 lalu” kata Kasi Intel Kejari Sumenep, Novan Bernadi, SH, Selasa (28/2/2023).
Ditanya apa hubungan PT Wus dengan pembelian kapal, Novan menyebutkan saat itu, ketika terjadi pembelian kapal tongkang, PT Wus terlibat dalam penyedia dana atau anggaran.
“Waktu pembelian kapal tongkang oleh PT Sumekar, kala itu PT Wus ini bagian dari BUMD yang ikut menyediakan pendanaan. Makanya kita mencoba untuk melakukan klarifikasi” ungkapnya.
Sementara, ketika ditanya ada mantan Bupati Sumenep yang juga terpantau masuk ke gedung Kejaksaan, pihaknya pun membenarkan, namun kata Novan, mantan Bupati bukan dia yang melakukan pemeriksaan.
“Yang memeriksa mungkin Kasi Pidsus di ruangan lain, kalau saya, ya itu tadi, hanya melakukan pemeriksaan terhadap Dirut PT WUS saja” tukasnya.
