Nasional

Komunitas Therapy Ramuan Banyu Urip Yogyakarta Berikan Layanan Prima Pada Costumer

×

Komunitas Therapy Ramuan Banyu Urip Yogyakarta Berikan Layanan Prima Pada Costumer

Sebarkan artikel ini
IMG 20191202 144126
Dari kiri: M.S. Arifin, Pak Fariq dan Ibu Ira (cabang komunitas banyu urip Malaysia).

SUMENEP, limadetik.com — Era kini penyakit kelas berat sering menyerang spontan. Memproteksi kesehatan sejak dini bagi seseorang adalah kiat bijak. Peribahasa lama mengatakan, sedia payung sebelum hujan.

Tapi karier telah memangkas waktu jadi pendek. Kesibukan manusia hampir tak pernah berhenti. Bahkan menghadap Sang Khalik sering tertinggal.

Dengan tidak memperhatikan pola keseimbangan dalam raga, maka manusia mudah terjangkit virus penyakit. Mereka mengandalkan konsumsi obat instan. Yang banyak dijual-belikan di warung pinggir jalan. Permukaannya sehat, tapi di dalamnya sudah keropos.

“Di komunitas terapi kami menggunakan ramuan herbal. Prosesnya juga alami. Dijamin tidak ada efek samping. Ramuan Banyu Urip sudah dapat lisensi dari Dinas Kesehatan,” tegas pria kelahiran Pasongsongan, Sumenep.

Pria kekar ini senantiasa jadi imam sholat ketika di rumah. Istri dan kedua anaknya sebagai makmum. M.S. Arifin memang menyediakan waktu spesial bersama keluarga. Ada kenikmatan tersendiri bila bersama mereka.

“Penyakit orang sekarang beragam. Sakit itu akan dialami oleh siapa pun. Tak peduli itu siapa. Seperti di tempat praktek kami, ada pejabat yang kena kencing manis. Orang miskin terjangkit juga,” terang M.S. Arifin pada limadetik.com. Senin, (2/12/2019).

Jadi disiplin itu memegang kata kunci dari problema ini. Disiplin dari olahraga, olah nafas, olah masakan, terutama olah pikir. Kenapa olah pikir, karena penyakit manusia 90% dari pikiran jeleknya.

“Olahraga pagi itu besar manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Berapa banyak orang kini berolahraga pagi? Paling hari libur saja. Sedangkan selama lima hari kerja seharian di kantor,” imbuh  pria yang masih aktif sebagai Polisi Militer di Yogyakarta.

Ketika limadetik.com menyinggung soal pelayanan di Komunitas Therapy Banyu Urip. Menurutnya, tidak ada perbedaan. Baik itu orang kaya atau miskin. Yang datang awal akan  dilayani lebih dulu.

“Saya sebagai owner terapi, sudah menginstruksikan pada semua cabang kami, baik dalam negeri atau di luar negeri untuk tetap memberikan pelayanan prima pada  costumer. Dan bisa berbagi setiap hari Sabtu dan Ahad. Bisnis harus, sedekah pasti,” pungkasnya.

M.S Arifin pun segera bergegas, karena ia harus memeriksa pasien rawat inap dari luar kota. Dengan mengendarai Toyota Alphard, M.S. Arifin dan timnya berlalu. (Yant Kaiy/YT)