BANGKALAN, limadetik.com — Ribuan massa yang mengatasnamakan Barisan Rakyat Kawal Demokrasi (BERAKSI) melakukan aksi unjuk rasa ke kantor KPU dan Bawaslu di Kabupaten Bangkalan.
Menurut Kordinator Korlap Barisan Rakyat Kawal Demokrasi (BERAKSI) Hairus Zaman menjelaskan aksi unjuk rasa yang dilaksanakan ke kantor KPU dan Bawaslu untuk menujukkan bahwa KPU dan Bawaslu di Bangkalan diduga telah menciderai dan menodai kedaulatan rakyat.
Terdapat temuan salah satu Calon legislatif dari Partai Gerinda DPR RI Dapil XI Moh. Nizar Zahroh diduga suaranya dirampok untuk dipindahkan ke calon legislatif DPR RI dari Partai politik tertentu dan di duga suara yang hilang sebanyak 58.690-an suara di Kabupaten Bangkalan.
“Kalau dari C1 kami sebagai pemohon itu, suara kami di Kabupaten Bangkalan sebanyak 58 ribuan sekian. Sudah mempunyai C1 sendiri. C1 kami asli sama dengan suara yang ada di situng KPU sedang KPU sendiri tidak dapat membantah ketika sidang PHPU di Mahkamah Konstitusi” tuturnya melalui whatsapp.
Sedang Bawaslu Bangkalan ketika ditemui oleh pengunjuk rasa di kantornya tidak dapat memberi penjelasan banyak yang membuat para pengunjuk rasa puas.
Mustain anggota Bawaslu Bangkalan menerangkan bahwa persoalan yang dibawa oleh para pengunjuk rasa tinggal menunggu hasil putusan dari Mahkamah Konstitusi.
“Lebih baiknya kita tunggu hasil putusan MK selasa nanti” kata mustain.
Tidak puas dengan jawaban Bawaslu Bangkalan, pengunjuk rasa melanjutkan aksinya di KPU Bangkalan. Zainal salah satu Anggota KPU Bangkalan, mengklaim bahwa KPU sebagai penyelenggara Pemilu sudah melaksanakan segala tahapan dengan benar dan tidak ada pergeseran suara.
“Tidak ada pergeseran suara, semua sudah KPU lakukan tahapan demi tahapan Pemilu dengan benar” tukasnya. (Amn/yd)
