Nakes Puskesmas Nonggunong Lawan Badai untuk Selamatkan Pasien
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Di tengah cuaca yang sedang tidak bersahabat karena intensitas curah hujan akhir-akhir ini dan tingginya gelombang laut akibat angin kencang tidak membuat tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Nonggunong Kabupaten Sumenep melawan badai demi menyelamatkan pasiennya yang hendak dirujuk ke Rumah sakit di daratan.
Tenaga Kesehatan (Nakes) Puskesmas Nonggunong itu bernama Darkurnain Jamhuri, ia patut diacungi jempol. Meski menghadapi cuaca ekstrem, ia tetap menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, membawa Rifki (9), seorang pasien asal Desa Sokarame Timur, Kecamatan Nonggunong, untuk dirujuk ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, demi mendapatkan perawatan medis lanjutan.
Dengan tekat dan penuh semangat, dia memanfaatkan Perahu Siaga milik Kelompok Masyarakat Peduli Sosial (Pokmas), perjalanan darurat ini menjadi pengingat bahwa perjuangan tenaga kesehatan di daerah terpencil bukanlah hal yang mudah.
“Alhamdulillah, kami mendapatkan pelayanan yang sangat memuaskan dengan menggunakan Perahu Siaga. Ini sangat membantu kami yang selama ini harus mencari transportasi sendiri untuk rujukan pasien,” ujar Darkurnain saat ditemui di lobi RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Senin (20/1/2025) dini hari.
Darkurnain juga memuji inisiatif pemerintah daerah, dalam menyediakan Perahu Siaga bagi masyarakat di kepulauan untuk pelayanan kesehatan yang maksimal tanpa membeda bedakan.

“Dulu, keluarga pasien harus mengurus semuanya sendiri, mulai dari mencari perahu hingga menyewa ambulans. Sekarang, dengan adanya fasilitas ini, keluarga bisa lebih fokus mendampingi pasien,” jelasnya.
Tak hanya itu, perhatian dari Pokmas Peduli Sosial juga dirasakan hingga di darat. Mereka turut menyambut kedatangan pasien dilobi rumah sakit, dengan membawa makanan untuk keluarga yang mendampingi.
“Kami berharap program seperti ini terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan. Pelayanan seperti ini benar-benar sangat berarti bagi masyarakat kepulauan. Terima kasih kepada pemerintah daerah dan semua pihak yang terlibat,” tutup Darkurnain.
Peristiwa ini kembali menegaskan pentingnya dukungan infrastruktur kesehatan di daerah terpencil. Dengan semangat juang para nakes dan sinergi lintas sektor, pelayanan kesehatan yang layak dapat terjangkau hingga ke pelosok negeri sebagaimana yang telah dirasakan warga kepulauan saat ini.