SUMENEP, Limadetik.com – Pada perubahan cuaca dari kemarau ke musim penghujan, para peternak ayam sepatutnya berhati-hati. Pasalnya, di Desa Jadung, Kecamatan Dungkek, Sumenep, Jawa Timur, banyak ayam yang sakit dan mati.
“Mungkin karena perubahan cuaca. Ayam sakit dan tidak mau makan, Setelah dua hari kemudian mati,” kata warga setempat, Farizi (50), Jum’at (29/12/2017).
Farizi mengaku tidak tau jenis penyakit yang menyerang hewan ternaknya. Menurutnya, sudah menjadi kebiasaan saat awal musim penghujan, tidak hanya manusia yang sakit. Hewat ternak juga banyak yang tidak tahan tubuhnya hingga sakit dan sebagian besar mati.
“Padahal awal turun hujan kami mengantisipasi dengan memberikan vaksin. Begitu juga secara makannya lebih diperhatikan dan tidak sampai telat. Tapi nyatanya masih mati,” ucapnya.
Akibat banyaknya ayam yang mati, Ia mengaku mengalaki kerugian hingga jutaan rupiah.
“Karena yang mati sebagian ayam jago yang harganya ada yang mencapai Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu per ekor,” tukasnya. (Hoki/swd)
