BONTANG – Pembangunan gedung parkir RSUD Taman Husada mendapat perhatian dari DPRD Bontang. Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, menyayangkan penempatan gedung parkir yang justru menutupi tampilan utama rumah sakit dari arah jalan.
Menurutnya, bangunan tersebut mengurangi kesan estetis gedung RSUD yang seharusnya tetap terlihat jelas sebagai ikon fasilitas kesehatan di Bontang.
“Saat ini, dari jalan, yang terlihat justru gedung parkir, bukan RSUD-nya. Padahal, di Pemkot dan RSUD banyak tenaga ahli yang seharusnya bisa mempertimbangkan aspek estetika,” ungkap dia, Selasa (5/11/2024).
Pun, politikus muda ini bilang, perencanaan menyeluruh lintas dinas diperlukan agar proyek pembangunan yang ada saling terintegrasi tanpa mengorbankan tampilan.
Ia juga mengkhawatirkan risiko penurunan tanah dan longsor di area parkir RSUD akibat rencana pemangkasan jalan yang akan dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN). Menurutnya, proyek tersebut bisa berdampak pada kestabilan gedung parkir di masa depan.
Menanggapi hal itu, Direktur RSUD Taman Husada, Suhardi, mengatakan jika posisi gedung parkir telah disesuaikan dengan kebutuhan lahan rumah sakit. Ia menegaskan, area parkir yang ada saat ini mempermudah akses pasien dan pengunjung, sehingga pihak RSUD menilai posisinya sudah optimal baik dari sisi fungsional maupun estetika.
“Estetika itu sangat subjektif. Dari perspektif kami, posisi parkir ini sudah sesuai dan fungsional, serta memudahkan pasien menuju unit pelayanan. Lokasi yang ada sekarang sudah sangat pas,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (7/11/2024).
Dikatakannya, RSUD memiliki lahan seluas 6 hektar yang sudah dipetakan untuk pengembangan, termasuk perluasan parkir seiring peningkatan fasilitas layanan. Dokter spesialis satu-satunya di Bontang ini berharap fasilitas parkir yang ada dapat dipahami sebagai bagian dari pengembangan RSUD untuk kenyamanan pengunjung dan kelancaran layanan kesehatan masyarakat.
