Pengakuan Bendahara Panwaslu Sapeken Mematahkan Pernyataan Ketua Bawaslu Sumenep.
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Pengakuan Bendahara tentang keterlibatan dirinya dalam pencairan Biaya Operasional (BOP) Panwaslu Kecamatan Sapeken mematahkan pernyataan Ketua Bawaslu Sumenep.
Ia juga mengaku, bahwa benar dirinya dilibatkan hanya pembukaan buku tabungan atau rekening sekaligus mencairkan anggaran BOP sebanyak 1 kali.
“Ya hanya satu kali itu saja mas saya dilibatkan, dulu waktu pembuatan Buku rekening langsung pencairan,” kata Herman Bendahara Pawaslu Sapeken.
Disamping itu, kemarin memang benar melalui zoom meeting dilakukan mediasi tentang berita yang beredar. Justru ia berterima kasih dengan adanya berita beredar menambah solidaritas di Panwaslu Sapeken.
“Pengakuan paswaslu Sapeken memang satu kali pencairan, ya jika satu kali berarti hanya itu saja saya dilibatkan, lagian saya tidak tau nominal anggaran panwaslu kecamatan sapeken,” ujarnya.
Disinggung, apakah pernah memberikan surat kuasa pencairan BOP, lagi lagi ia membantah bahwa tidak pernah memberikan surat kuasa dan hanya dilibatkan saat pembuatan rekenig.
“Saya tidak pernah membuat surat kuasa. Sangge mintedde lebba iru je mas (hanya satu kali itu saja mas) jika diterjemahkan dalam bahasa indonesia,” kata Herman, menambahkan pakai bahasa bajo.
Berbading terbalik dengan pengakuan Ketua Pawaslu Kecamatan Sapeken, Maksum Fahrudi, menurutnya pencairan BOP sudah berjalan 2 kali dan akan mencapai 3 kali pencairan.
“Pencairan awal tahun 2022, selanjutnya waktu perekrutan PKD dan pencairan selanjutnya masih proses,” ungkapnya. Rabu (14/6/2023).
Berbanding terbalik. Ketua Bawaslu Sumenep, Anwar Noris mengaku, informasi pencairan BOP Panwaslu Sapeken yang tidak melibatkan kepala sekretariat (Kepsek) dan bendahara ini sudah memenuhi klarifikasi.
“Informasi melalui berita sudah kami tindak lanjuti, agar tidak saling mencurigai, hasil pemanggilan Panwascam Sapeken, menjawab tidak membenar informasi berita yang beredar, bahkan sudah ada video pernyataan bendahara Pawaslu Sapeken,” tukasnya.
Diminta soal bukti video tersebut, sampai saat ini belum diperlihatkan kepada sejumlah media.
