Peringatan HUT RI ke-80 Bakesbangpol Sumenep Akan Terapkan Pakaian Adat Daerah Bagi Tamu Undangan
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Dinilai Sebagai miniatur Indonesia, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Sumenep berencana akan menerapkan pakaian Adat daerah pada perayaan HUT RI ke-80 17 Agustus 2025 nanti untuk para tamu undangan, Senin (9/6/2025).
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Sumenep, Drs. Achmad Dzulkarnain menyampaikan, penerapan pakaian adat saat perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80 tahun 2025 nanti adalah bagian dari upaya mempertahankan kekayaan budaya Kabupaten Sumene dan sekaligus menyuguhkan suasana baru.
“Keharmonisan masyarakat kita di Sumenep ini adalah bukti dan lambang tercapainya keberagaman yang terjaga. Jadi inilah yang menjadi salah satu niat kami di Bakesbangpol Sumenep ingin menghadirkan suasana dengan berpakaian adat” katanya, beberapa waktu yang lalu.
Menurut Bang Dzoel sapaan akrab Kepala Bakesbangpol Sumenep itu, dengan mengenakan pakaian adat daerah pada perayaan HUT RI ke-80 nanti, maka akan semakin tampak kesan kekuatan kebudayaan daerah yang ada di Kabupaten Sumenep.
“Karena saya melihat Sumenep ini seperti miniaturnya Indonesia, sebab di dalamnya ada begitu banyak suku, budaya dan bahas yang kita miliki di Sumenep. Itulah kenapa saya ingin mengingatkan kembali bahwa dengan pakaian adat dan kebudayaan yang kita miliki akan tetap menjadi pemersatu dan perekat persatuan khususnya di Kabupaten Sumenep” ungkapnya.
Mantan Kepala Dinsos P3A Sumenep itu berharap, dengan penampilan pakaian adat di HUT RI ke-80 nanti bisa menjadi motivasi bagi para generasi muda di Kabupaten Sumenep agar tidak melupakan akar adat dan budaya yang telah lama ada.
“Setidaknya, dengan berpakaian adat nanti, kita bisa memberikan pesan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sumenep bahwa kita dilahirkan dan dibesarkan dari masyarakat yang tetap mencintai adat dan kebudayaan, sekaligus sebagai pengingat kepada para generasi muda kita, sehingga tidak meninggalkan dan melupakan adat dan budayanya” pungkasnya.