BONDOWOSO, Limadetik.com — Pelaksanaan pemungutan suara untuk Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso juga dilaksanakan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Bondowoso,Rabu (27/6/2018).
Namun pelaksanaan ini mendapat sorotan serius dari Kepala Lapas Bondowoso Djoko Budi Setianto, Pasalnya dari 316 warga binaan hanya 144 warga binaan yang bisa menggunakan hak pilihnya di dalam Lapas,anggka tersebut sangatlah kurang maksimal karena dari semua Warga binaan hampir 90% merupakan Warga Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Djoko bahwa Lapas merupakan tempat khusus,dalam Pemilihan Presiden,Gubernur maupun Bupati,seharusnya penyelenggara pemilu harus memberikan perlakuan khusus pada warga binaan.
“Kita sudah usahakan semaksimal mungkin untuk warga binaan yang belum bisa menggunakan hak pilihnya agar bisa memilih,tapi dengan waktu yang sangat minin sangatlah mustahil untuk bisa memenuhi persyaratan. Saya berharap agar penyelenggara pemilu melakukan evaluasi ulang supaya semua warga binaan di Lapas Bondowoso bisa menggunakan hak pilihnya di Pemilu yang akan datang” tegas Djoko pada Limadetik.com.
Dalam hal ini sebagian besar mereka yang belum bisa menggunakan hak pilihnya terkendala berbagai persyaratan dari mulai tidak memiliki KTP,tidak bisa menunjukkan KK dan banyak dari warga binaan yang masih menggunakan KTP lama. (Budhi/yd)
