Puisi

PUISI : Redup

×

PUISI : Redup

Sebarkan artikel ini
PUISI : Redup
Ilustrasi

PUISI : Redup

Hujan sepanjang malam
Menitik tanpa jeda
Hingga bulan tak lagi terang
Hujan masih terdengar

Kau tak ada kabar
Langit kenapa kau sendu
Langit apa kau juga pilu?

Aku juga mengadu
Hanya berpura tak merindu
Tuhan izinkan hamba
Yang sudah lama mendamba

Berharap ada senyum
Terukir dalam bibir
Mungil nya.

Langit tak lagi terang
Masihkah ada senyum yang
Bisa ku kenang di kala hujan
__________________

Penulis: Moh Nur Fadhilah
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, saat ini sedang menjabat sebagai wakil ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah