Daerah

Salah Satu Wali Peserta Didik Anggap Surat Komite SMAN 1 Sampang Mengikat

×

Salah Satu Wali Peserta Didik Anggap Surat Komite SMAN 1 Sampang Mengikat

Sebarkan artikel ini
IMG 20190827 WA0034

SAMPANG, limadetik.com — Surat Komite SMAN 1 Sampang Nomor 02/P.Kom/SMA.1/VIII/2019 kepada Orang tua/wali peserta didik kelas XI SMAN 1 Sampang perihal tindak lanjut hasil rapat Komite Sekolah tertanggal 26 Agustus 2019, dianggap oleh salah satu wali peserta didik kelas XI (sebelas) SMAN 1 Sampang terlalu mengikat.

Dalam surat Komite SMAN 1 Sampang tersebut diterangkan ada beberapa variasi pilihan dari jumlah yang akan disumbangkan secara suka rela oleh para wali peserta didik kelas XI

Ketika dimintai keterangan oleh Limadetik.com salah Salah satu wali peserta didik Kelas XI SMAN 1 Sampang Mfd (nama inisial) tidak mau namanya disebutkan, menganggap pertemuan musyawarah dengan wali peserta didik kelas XI beserta komite sekolah masih belum menghasilkan kesepakatan.

“Sebetulnya namanya sumbangan tidak boleh mengikat, sifatnya himbauan dan tidak mengikat, kemaren tidak ada istilah kesepakatan” kata Mfd yang mengaku salah satu wali peserta didik kelas XI SMAN 1 Sampang, kepada limadetik.com, Senin (26/08/2019) kemarin.

Menurut Mfd, alasan dilakukannya musyawarah antar wali peserta didik dengan Komite Sekolah tentang sumbangan wali peserta didik kepada sekolah, dianggap tidak urgen dan mendesak karena tidak berhubungan langsung dengan peningkatan prestasi siswa di SMAN 1 Sampang.

“Kalau bangun pagar tidak ada hubungannya dengan prestasi siswa, kemudian WC kamar mandi, dari kemarin itu ngapain wong dari dana BOS ada untuk bagian dari sarpras, diapain itu uangnya itu gitu maksud saya” ucapnya.

Menurutnya di samping alasan untuk bangun pagar dan perbaikan WC kamar mandi, alasanya yang lain untuk beli komputer siswa kata Mfd.

“Sementara di sana mata pelajaran komputer TIK tidak ada, makanya di kroscek saja ke sekolah” ujarnya

Menurut Mfd musyawarah wali peserta didik dengan komite sekolah dianggap seakan akan dipaksa, dirinya juga menerangkan bahwa selesai musyawarah dengan Komite Sekolah dipanggil ke ruangan Kepala Sekolah.

“Kayaknya kemarin maksa, habis itu saya dipanggil ke ruangannya Kepala Sekolahnya, makanya saya tanya ke Kepala Sekolah, bapak apa kalau siswa tidak bayar apa saksinya” tanya Mfd kepada Kepala Sekolah.

“Ini pak saya pikirkan pak” jawabKepala Sekolah kepada dirinya kata Mfd. Mfd merespon jawaban Kepala Sekolah dengan kalimat. “Berarti bapak terlibat?.” tanya Mfd kepada Kepala Sekolah. Kata Mfd Kepala Sekolahnya hanya menjawab tidak.

Ketua Komite SMAN 1 Sampang Marnilem menerangkan dirinya sebagai Komite Sekolah saat musyawarah dengan para wali peserta didik kelas XI SMAN 1 Sampang telah menerangkan apabila ada wali peserta didik yang merasa keberatan tidak memaksa mau memberikan sumbangan atau tidak. Dirinya juga menerangkan bahwa musyawarah dengan wali peserta didik kelas X (Sepuluh) di sepakati sumbangan sebesar satu juta.

“Saya tawarkan, bukan nominal itu keluar begitu, kelas sebelas ini berapa kira-kira, forum itu yang menjawab, ada yang menjawab disamakan saja pak, ada juga yang menanggapi satu atau dua orang yang menanggapi kalau bisa lebih ringan” kata Marnilem melalui telepon seluler, kepada media ini, Selasa (27/08/2019)

Lanjut Marnilem menerangkan dirinya hanya berkeinginan meningkatkan sarana prasarana di SMAN 1 Sampang supaya lebih bagus dan tidak kalah dengan sekolah-sekolah yang lain.

“Kalau cuman dibiarkan ya saya tidak apa-apa karena tidak ada kepentingan apa-apa saya” tukasnya.

Bahwa wali peserta didik itu boleh memilih, atau kalau keberatan sama sekali juga dapat memilih untuk tidak menyumbang kata Marnilem.

“Kemaren saya buat edaran gitu, kan itu bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk anaknya sendiri, Kalau dilihat dari Tahun 88 seperti itu SMA 1 Sampang tidak ada perubahan” pungkasnya. (zmn/yt)