Selembar Surat Perpisahan
Oleh : Herdayanti
Mahasiswa STKIP PGRI Sumenep
________________________
Telaga tangisku menghias sepanjang jalan perpisahan.
Tanaman terdengar sayup, murung Hingga enggan menutup mekar.
Seraya enggan membagi Pati sari kala perpisahan menghampiri.
Tetangkai ikut menunduk nan merunduk seakan turut bersedih.
Di taman telaga ini, kami ikut berunding.
Menimba nan menyelami sepetak ilmu dibalik gerbang sana.
Bergerombolan dengan kemerlip kertas kosong.
Harap panen ilmu bersahaja dalam dinding kesuksesan.
Terangkai jernih dalam bait puisi.
Atas suguhan sebongkah Kilauan arah masa depan.
Ibarat mata air mengalir tanpa henti.
Engkau perlahan mengisi tong-tong kosong akan haus pengetahuan.
Perpisahan telah tiba kawan….!
Linangan ilmu tak kan tergenggam lagi.
Tawa yang renyah tak kan terkurung didalam ruangan sana.
Akankah perpisahan laksana bencana bagiku.
Perpisahan telah tiba kawan…..!
Tangis, sedih, tawa kan memupuk air mataku.
Memberiku luka akan perjalananku pada tirai langkahku.
Memberiku luka, luka demi luka yang membekas.
Namun, perpisahan tak kan menyurutkan kobaran semangat.
Langit atap ruang ini, menjadi saksi.
Saksi akan rasa, aku, nan kamu yang tetap sama.
Tertuang dalam sepucuk surat kata perpisahan.
