Scroll Untuk Membaca Artikel
Nasional

Semarak Hari Santri Nasional, Sandal Raksasa di Sidoarjo Bakal Jadi Perhatian Ribuan Pasang Mata

×

Semarak Hari Santri Nasional, Sandal Raksasa di Sidoarjo Bakal Jadi Perhatian Ribuan Pasang Mata

Sebarkan artikel ini
IMG 20191019 WA0039
Sandal raksasa di sidoarjo (foto/swaranews)

SIDOARJO, limadetik.com — Menjelang peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang puncaknya atuh pada 22 Oktober nanti, Kabupaten Sidoarjo nampaknya akan memberikan kejutan bagi ribuan pasang mata bahkan jutaan di seluruh penjuru nusantara. Pasalnya pada peringatan HSN nanti pihak panitia tengah memamerkan sebuah karya anak bangsa yaitu berupa sandal raksasa.

Sandal raksasa tersebut dibuat oleh para perajin sandal di Desa Wedoro Candi, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo dan bisa disaksikan di daerah Wedoro. Koordinator pembuatan sandal raksasa H. Choirul Anam mengatakan, bahwa mereka membuat kejutan menciptakan sandal gunung yang ukurannya tidak normal atau dengan ukuran raksasa.

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

“Sebelumnya yang paling besar kan panjangnya 7 meter. Kalau sandal gunung buatan kita ini 8 meter,” ujarnya, Sabtu (19/10/2019). seperti dilansir Swaranews.co.id.

Choirul Anam menjelaskan bahwa pembuatan sandal raksasa ini merupakan bagian dari peringatan Hari Santri Nasional. Sandal tersebut, Minggu (20/10/2019) bakal dikirab di Alun-Alun Sidoarjo.

Sandal tersebut panjangnya 8 meter dan lebar 3 meter. Untuk ketebalannya, di bagian belakang sandal ketebalannya alas mencapai 52 centimeter, dan di bagian depan 32 centimeter. Dengan ukuran itu, sandal ini bisa disebut sebagai sandal terbesar di Indonesia.

“Asal mulanya saat Desa Wedoro Candi diminta Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) untuk mengikuti kirab peringatan Hari Santri. Karena Wedoro dikenal sebagai tempat industri sandal, muncullah ide membuat sandal raksasa itu,” paparnya.

Adapun untuk pengerjaan sandal ini sebut Chairul, dilakukan oleh gabungan para pengrajin sandal. Total sekitar 30 orang berkolaborasi, mulai desain, produksi hingga finishing yang dilakukan di gudang UD Alfian Jaya. Sandal tersebut tuntas dengan biaya produksi sekitar Rp 20 juta.

Untuk diketahui, sandal terpanjang sebelumnya adalah yang dipajang di Jakarta Fair 2011. Sandal itu panjangnya 7 meter, lebar 2,70 meter, dan tinggi 1,80 meter. Saat itu sandal tersebut masuk dalam rekor MURI. Bedanya, untuk sandal Wedoro ini tidak didaftarkan untuk memecahkan rekor MURI.

“Semula sih rencananya mau bikin yang panjangnya 10 meter, tetapi direvisi menjadi 8 meter,” terang pria yang juga Wakil Bendahara Pengurus Ranting NU Desa Wedoro Candi ini.

Sementara itu, salah satu penggagas sandal raksasa Sabarudin, menerangkan proses pembuatan sandal membutuhkan waktu empat hari. Proses pembuatan dikerjakan bersama-sama, siang dan malam.

“Butuh waktu selama empat hari, semuanya antusias, dikerjakan susah payah, siang dan malam,” terangnya.

Sabarudin berharap sandal raksasa ini akan menjadi ikon di Wedoro. Selama ini Wedoro sudah dikenal sebagai gudangnya produksi sandal. Tetapi beberapa tahun terakhir produksi sandal turun dan cenderung sepi.

“Kita semua berharap mudah-mudahan ini bisa menjadi ikon. Keinginan kami supaya industri sandal di Wedoro bangkit lagi,” harapnya. (mar/yd)

Sumber: Swaranews.co.id

× How can I help you?