Opini

Sumenep Sebagai Kota Keris: Implikasi Terhadap Eksistensi Daerah dan Pembangunan Ekonomi Masyarakat Sekitar

×

Sumenep Sebagai Kota Keris: Implikasi Terhadap Eksistensi Daerah dan Pembangunan Ekonomi Masyarakat Sekitar

Sebarkan artikel ini
Sumenep Sebagai Kota Keris: Implikasi Terhadap Eksistensi Daerah dan Pembangunan Ekonomi Masyarakat Sekitar
Gambar keris Sumenep

Sumenep Sebagai Kota Keris: Implikasi Terhadap Eksistensi Daerah dan Pembangunan Ekonomi Masyarakat Sekitar

Oleh : Faiatir Rifqoh

OPINI – Sumenep, sebuah Kabupaten di Pulau Madura, Jawa Timur, dikenal sebagai “Kota Keris” karena memiliki sejarah dan tradisi yang kuat dalam pembuatan keris.

Sumenep memiliki sejarah pembuatan keris yang panjang, dengan catatan sejarah menunjukkan bahwa keris telah dibuat di daerah ini sejak abad ke-16. Pembuatan keris di Sumenep merupakan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, para pengrajin keris di Sumenep memiliki keterampilan dan pengetahuan yang tinggi dalam membuat keris.

Keris yang dibuat di Sumenep dikenal memiliki kualitas yang tinggi, dengan desain yang indah dan bahan baku yang berkualitas. Pengakuan sebagai Warisan Budaya, Pembuatan keris di Sumenep telah diakui sebagai warisan budaya oleh pemerintah Indonesia, dan telah menjadi salah satu identitas budaya daerah ini.

Selain itu, Keris dijadikan sebagai simbol identitas, di Sumenep tidak hanya sebagai benda budaya, tetapi juga sebagai simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Sumenep.

Maka dari itu pengembangan industri Keris Pemerintah Kabupaten Sumenep menjadi sebuah prioritas utama dalam membangun branding daerah dan peningkatan ekonomi di masyarakat.

Beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah kebupaten Sumenep dalam melakukan pemberdayaan masyarakat terhadap peningkatan produksi kerajinan keris melalui program sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Sumenep melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan produksi keris di Sumenep. Berikut beberapa di antaranya:

A. Membuat Peraturan Daerah (Perda) Keris:
Pemerintah Kabupaten Sumenep berencana membuat Perda Keris untuk mengembangkan perkerisan di wilayah setempat.

B. Mengembangkan Ekosistem Perkerisan:
Pemerintah daerah berupaya mengembangkan ekosistem perkerisan, mulai dari pendidikan, seni, sains metalurgi, seni kriya, dan pelaku UMKM keris.

C. Melestarikan Tradisi Pembuatan Keris: Pemerintah Kabupaten Sumenep juga berupaya melestarikan tradisi pembuatan keris dengan melibatkan generasi muda dalam proses pembuatan keris.

D. Mengembangkan Desa Wisata Keris: Pemerintah daerah juga mengembangkan Desa Aeng Tong-tong sebagai desa wisata keris untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan melestarikan tradisi pembuatan keris.

E. Meningkatkan Promosi dan Pemasaran: Pemerintah Kabupaten Sumenep juga berupaya meningkatkan promosi dan pemasaran keris Sumenep untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan melestarikan tradisi pembuatan keris.

Saat ini kota keris menjadi sebuah indentitas kebupaten Sumenep, dimana secara umum penghasilan dari masyarakat daerah berasal dari penjualan keris, sehingga masyarakat memiliki kesejahteraan dalam pembangunan ekonomi masyarakat sekitar, dengan keunikan yang dimiliki produk keris mampu bersaing di tanah global dengan dibuktikan banyak warga asing yang membeli keris dengan harga yang tinggi.