AdvertorialSosbud

750 Piring Kaldu Kokot yang Disajikan Pemkab Sumenep Pecahkan Rekor Muri

×

750 Piring Kaldu Kokot yang Disajikan Pemkab Sumenep Pecahkan Rekor Muri

Sebarkan artikel ini
IMG 20191016 WA0024
Penghargaan Rekor Muri yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum dan Pendiri LEPRID, Paulus Pangka kepada Bupati A. Busyro Karim sebagai pemrakarsa rekor penyajian Kaldu Kokot terbanyak.

SUMENEP, limadetik.com – Kegiatan Festival Kuliner Madura dengan menyajikan 750 piring Kaldu Kokot yang digelar Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, berhasil memecahkan Rekor Muri dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID), Minggu (13/10/2019).

Dari itu, pemerintah daerah langsung mendapatkam piagam penghargaan Rekor Muri yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum dan Pendiri LEPRID, Paulus Pangka kepada Bupati A. Busyro Karim sebagai pemrakarsa rekor penyajian Kaldu Kokot terbanyak.

“LEPRID mencatat rekor sajian Kaldu Kokot itu bukan memecahkan Rekor Dunia baru, melainkan sajian Kaldu Kokot khas Sumenep terbanyak 750 piring adalah menciptakan Rekor Dunia baru.” terang Paulus usai menyerahkan piagam penghargaan.

Sementara itu, Busyro menyampaikan, bahwa pemerintah menggelar acara ini sebagai upaya mengangkat kuliner khas Sumenep agar tidak hanya dikenal masyarakat lokal saja, melainkan dikenal dikanca Internasional.

“Kami tahu bahwa masyarakat luar daerah saat berkunjung ke Sumenep pasti mencari kuliner Kaldu Kokot. Sehingga dengan digelarnya kegiatan ini, kuliner lokal tidak hanya terkenal di Indonesia, tetapi juga di dunia.” katanya.

Pihaknya mengaku sengaja menyajikan Kaldu Kokot, agar tercatat sebagai rekor di LEPRID.

“750 piring Kaldu Kokot ini dipilih karena bersamaan dengan momentum Hari Jadi Kabupaten Sumenep yang sudah berusia 750 hingga tahun ini,” ujarnya.

Bupati dua periode menjelaskan, target utama digelarkan acara tersebut bukan mengejar Rekor Muri. Melainkan, makan ratusan piring Kaldu Kokot bersama masyarakat. Karena, pemecahan rekor adalah konsekuensi dari program sajian sebanyak 750 piring Kaldu Kokot.

“Kami berharap, bagi para pelaku kuliner khas Sumenep supaya menjaga kualitas dan cita rasa. Agar makanannya menjadi salah satu kuliner favorit masyarakat. Jangan sampai mengurangi nilai cita rasanya meski sudah banyak penikmatnya.” harapnya. (hoki/yt)