Nasional

BPBD Sumenep Imbau Masyarakat Waspada La Nina Masa Transisi Musim

×

BPBD Sumenep Imbau Masyarakat Waspada La Nina Masa Transisi Musim

Sebarkan artikel ini
Abd Rahman Riadi
Kepala BPBD Sumenep, Abd Rahman Riadi.

SUMENEP, Limadetik.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep mengimbau masyarakat agar lebih hati-hati bencana alam dengan intensitas hujan yang mulai tinggi jelang memasuki akhir tahun 2020 di masa pancaroba.

Hal itu didasarkan dengan kajian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG) Jawa Timur, perkiraan dampak La Nina terjadi pada akhir tahun 2020 hingga awal 2021.

Prediksi BMKG ini menunjukkan jika di tahun 2021 ada intensitas curah hujan yang cukup tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Yang disebabkan oleh La Nina.

La Nina adalah bentuk perubahan musim yang ditandai dengan adanya penurunan suhu perairan di bagian tengah dan timur ekuator Samudera Pasifik. Hal tersebut berdampak pada perubahan sirkulasi atmosfer seperti intensitas curah hujan di daerah tropis.

Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep Abd Rahman Riadi mengatakan, dengan curah hujan saat ini yang terlihat begitu mulai tinggi intensitasnya. Maka masyarakat perlu waspada dengan La Nina dimaksud.

“Seluruh masyarakat perlu mewaspadai potensi ancaman La Nina, karena ada potensi curah hujan yang cukup tinggi yang biasanya disertai dengan angin kencang,” terangnya, Sabtu (31/10/2020).

Rahman menegaskan, curah hujan tinggi tidak hanya menyebabkan banjir namun juga longsor. Terutama di daerah pemukiman perbukitan.

Kendati demikian, pihaknya sudah siap siaga dalam meghadapi potensi bencana tersebut, baik kesiapan logistik atau peralatan yang memang dibutuhkan nanti di lapangan.

“Ini sebenarnya sudah musim pancaroba, atau yang dikenal masa transisi dari musim kemarau ke musim penghujan, di mana setiap musim transisi itu curah hujan memang tidak merata. Biasanya intensitas cukup tinggi disertai angin kencang di beberapa tempat, dan ini tentunya yang harus kita waspadai bersama-sama” tukasnya.

(yd/red)