Bisa Dijadikan Opsi, RSUD Moh Anwar Bersedia Tangani Psikologis Caleg Gagal 2024
LIMADETIK.COM, SUMENEP – Bisa dijadikan opsi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H. Moh. Anwar Sumenep, bersedia menangani kejiwaan Calon Legislatif (Caleg) yang gagal menang pada Pemilu 2024 mendatang.
Diketahui, salah satu ekses negatif yang biasa muncul setelah Pemilu ialah adanya caleg stres atau depresi akibat gagal mewujudkan ambisinya menjadi anggota wakil rakyat di kursi DPRD.
Sementara di Kabupaten Sumenep, hingga pendaftaran ditutup, KPU telah menerima sebanyak 695 orang Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari 17 Partai Politik (Parpol) peserta Pemilu.
Yang akan diperebutkan oleh 695 Bacaleg (selanjutnya disebut Caleg setelah ditetapkan oleh KPU.red) hanya 50 kursi saja. Dengan demikian, akan ada 645 Caleg yang dipastikan kalah pada persaingan tersebut dan berpotensi stres.
“Kami di RSUDMA tentu siap melayani pasien dengan gangguan kejiwaan (psikologis), karena kami memang punya dokter spesialis jiwa,” kata Arman Endika Saputra, Humas RSUDMA Sumenep. Kamis (25/5/2023).
Namun jelas Arman, pelayanan terhadap orang dengan kebutuhan depresi ada beberapa yang diberikan di RSUD Moh Anwar, tidak harus dijalankan dengan cara rawat inap.
“Jadi, disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Yang jelas kami sudah ada dokter spesialis jiwa yang akan mendiagnosa pasien,” ujarnya.
Dari diagnosa tersebut, kata dia, akan diketahui apakah pasien yang bersangkutan cukup dilakukan rawat jalan saja atau rawat inap, semua bergantung pada grade/ tingkat depresinya.
“Tidak ada kekhususan ruangan untuk pasien dengan posisi atau keluhan depresi, karena manifestasi depresi ini bisa banyak, bisa hanya depresi biasa, tapi bisa kepada penyakit lain yang secara medis bisa muncul, terutama penyakit yang berkaitan dengan metabolisme,” ungkapnya.
Lebih lanjut Arman menerangkan, pelayanan kesehatan di RSUDMA terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Tidak hanya dokter jiwa saja, rumah sakit plat merah ini juga dokter jantung, dokter spesialis saraf, dokter spesialis penyakit dalam dan juga ada dokter anastesi.
“Jika nanti ada keluhan yang berkaitan dengan hal tersebut bisa dilakukan tata laksana,” tukasnya.