DPRD Bontang

Dewan Imbau Penanganan Kasus Bullying dan Pengeroyokan di Kalangan Pemuda Bontang

×

Dewan Imbau Penanganan Kasus Bullying dan Pengeroyokan di Kalangan Pemuda Bontang

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2024 11 21 at 21.26.30 41

BONTANG – Maraknya kasus bullying dan pengeroyokan di kalangan pemuda di Kota Bontang menjadi perhatian serius Anggota Komisi A DPRD Bontang, Saeful Rizal. Ia menegaskan pentingnya pembenahan moral dan akhlak pemuda untuk mengatasi permasalahan ini.

“Fenomena bullying dan pengeroyokan tidak hanya terjadi di Bontang, tetapi juga di kota-kota lain. Kita harus bersama-sama mencari solusi untuk meminimalisasi pengaruh negatif yang mengarah pada perilaku kriminal ini,” tegas dia, Rabu (30/10/2024).

Ia berpendapat, penting untuk meningkatkan kesadaran akan etika pergaulan di kalangan pemuda. Pembinaan akhlak dan moralitas harus menjadi fokus utama agar pemuda dapat berinteraksi dengan baik, baik di antara mereka sendiri maupun dengan orang dewasa.

“Kalau kita hanya mengeluhkan kurangnya kesopanan di kalangan anak muda, kita tidak akan menemukan solusi. Kita harus mengidentifikasi dan mengatasi penyebabnya,” ujarnya.

Saeful juga menggarisbawahi pentingnya dukungan pemerintah dalam menciptakan regulasi yang mendukung pembenahan moral ini. Ketersediaan lapangan kerja yang memadai, katanya, dapat menjadi langkah awal untuk mengalihkan perhatian pemuda dari aktivitas negatif.

“Ketika pemuda terlibat dalam dunia kerja, mereka akan lebih sibuk dan tidak memiliki waktu untuk terlibat dalam tawuran atau tindakan merugikan lainnya,” jelasnya.

Namun, ia menekankan bahwa solusi praktis ini harus disertai dengan penguatan nilai-nilai moral dan agama. Pembinaan keagamaan melalui kegiatan dakwah dan pelatihan yang menanamkan nilai-nilai agama sangat penting untuk membangun karakter pemuda.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, kepolisian, tokoh agama, dan masyarakat, untuk bersinergi dalam membentuk karakter pemuda yang lebih baik.

Saeful berharap pendekatan yang lebih dalam melalui pemahaman agama dan nilai-nilai moralitas akan membantu pemuda menghadapi tantangan zaman dengan lebih baik.

“Pemuda memiliki potensi untuk menjadi kekuatan positif bagi masyarakat, tetapi tanpa bimbingan yang tepat, energi mereka bisa menjadi destruktif,” ungkapnya.

Ia menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya pembinaan akhlak yang berkelanjutan agar pemuda dapat berkontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat secara keseluruhan.