Scroll Untuk Membaca Artikel
Nasional

Dianggap Bisa Mencegah Corona, Pantai Pagerungan Besar Sapeken Memakan Korban

×

Dianggap Bisa Mencegah Corona, Pantai Pagerungan Besar Sapeken Memakan Korban

Sebarkan artikel ini
IMG 20200404 122800
Foto Ilustrasi perahu tenggelam (sumber: google.com)

SUMENEP, limadetik.com – Dua warga Desa Pegerungan Besar, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep (almrh. Ibu Ambiya & almrh. Ibu Vera) baru saja meninggal dunia secara bersamaan dalam peristiwa yang sama pula.

Keduanya meninggal karena kecelakaan, sampan gabus yang digunakan kedua korban beserta sejumlah anak-anaknya kecil terbalik di perairan pantai dekat Pelabuhan Pagerungan Besar dengan kedalama skitar 2-3 meter. Peristiwa tersebut terjadi sekitar jam 08.00 Wib, Sabtu (4/4/2020).

GESER KE ATAS
SPACE IKLAN

Salah satu tokoh masyarakat setempat sekaligus tetangga dekat korban, M Yunus (40), mengungkapkan, sekitar jam 07.00 pagi keduanya tampak masih sehat, bercengkerama dengan tetangga lainnya. Tak ada tanda2 keduanya akan meninggal dalam beberapa menit kemudian.

 

“Betul. Tadi kita masih kumpul dg mereka (kedua korban). Krn kebetulan tetangga sebelah ada hajatan pernikahan. Jadi kita sama kedua almarhumah ikut bantu-bantu, sebagaimana tradisi kita di sini. Karena kebetulan shahibul hajah masih keluarga” ungkap Yunus.

“Kedua korban sempat dilarikan ke Puskesmas setempat, namun sayang nyawanya sudah tidak bisa diselamatkan” tutur, M.Yunus melanjutkan.

Menurut keterangan keluarganya, semenjak merebaknya virus corona, kedua almarhumah bahkan nyaris semua warga kepulauan berkeyakinan, bahwa salah satu penangkal virus corona adalah sering-sering mandi di pantai. Itu sebabnya kedua almarhumah hampir tiap hari menyempatkan diri mandi di pantai.

Terakhir, sebut M.Yunus tadi pagi sekitar jam 08.00 keduanya kembali melakukan “ritual” penangkal covid-19 itu dengan mengajak anak & cucu keduanya beserta sejumlah anak kecil berusia kurang lebih 10 tahun. Na’asnya, sampan gabus yang mereka tumpangi perlahan bergerak ke arah perairan yg lebih dalam.

“Dalam situasi panik, sampan gabus tersebut tiba-tiba terbalik tanpa kendali. Beruntung, sejumlah warga yang kebetulan berada di pinggir pantai sigap dan segera melakukan pertolongan. Semua anak-anak yang ikut, termasuk cucu almarhumah. Ibu Anbiya dan putera almrhumah Ibu Vera, berhasil diselamatkan. Tapi sayang, nyawa kedua korban tak sempat tertolong” pungkasnya. (yd/yns/red)

× How can I help you?