LIMADETIK.com, Sumenep – Ahkam Ali (25) seorang pemuda, di Desa Pagerungan Besar, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, dianiaya orang yang tidak dikenal hingga mengalami luka sayatan di leher bagian kanan yang nyaris merenggut nyawa.
Aksi penganiyaan tersebut, terjadi pada Rabu 13 Juli 2022 malam, sikatar pukul 22.00 Wib, di Dusun 1 jalan 1, Desa Pagerungan Besar, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur
Menurut keterangan Yusuf, keluarga Ahkam Ali, sebelumnya korban sedang nongkrong bersama dirinya, dicoffe fitrah yang ada di Pagerungan Besar. Kemudian pamit keluar untuk bayar hutang, setalah itu, kembali lagi ke coffe fitrah. Setelah di coffe fitrah, kemudian Ahkam Ali keluar lagi, mengantar adiknya pulang.
“Usai mengantar adiknya pulang, Ahkam Ali balik lagi ke coffe fitrah. Sebelumnya Ahkam (korban) sudah cerita kepada saya, sekaligus teman dia nongkrong, bahwa ada dua orang dicurigai yang membuntuti perjalanannya setelah mengantar adiknya pulang” kata Yusuf. Senin (18/7/2022) Malam saat dihubungi melalui telepon peribandinya.
Selanjutnya kata Yusuf, dirinya dan Ahkam Ali membubarkan tongkrongan di coffe, akhirnya Ahkam Ali pulang ke rumahnya, yang ada di Dusun 6 Jalan 2 Desa Pagerungan Besar.
“Nah setelah perjalanan pulang itulah, Ahkam Ali ditikam dari belakang, menggunakan senjata tajam, sehingga membuat leher bagian kanan terluka parah, oleh orang yang tidak dikenal, saya pun terkejut saat dikabari oleh paman saya,” jelasnya.
Setelah kejadian lanjut Yusuf, korban melarikan diri ke rumah salah satu perawat yang ada di Desa setempat, sebab saat itu, di Pustu Sedang tidak ada petugas.
“Ahkam Ali langsung ke pak mantri mas, untuk melakukan perawatan, akhirnya saudara saya teratasi” ungkapnya.
Atas kasus ini, pihaknya kata Yusuf, meminta pihak Kepolisian yang ada di Kecamatan Sapeken, segera menuntaskan guna mencegah hal yang tidak diinginkan.
Sementara, Kapolsek Sapeken IPTU Datun Subagyo membenarkan, bahwa ada insiden penganiayaan di Desa Pagerungan Besar.
“Saat ini masih proses penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sekaligus pemeriksaan para saksi yang ada disana mas,” katanya.
Sementara ini, lanjut Kapolsek, sudah ada dua saksi dari pihak keluarga, sekaligus menunggu kondisi Ahkam Ali (korban).
“Dua orang saksi dari pihak keluarga, masih kami dalami dengan beberapa keterangan, sedangkan untuk Ahkam Ali (Korban) masih belum bisa memberikan keterangan, karena masih kondisi sakit,” demikian Kapolsek Sapeken Datun Subagyo Saat dihubungi media ini.
