BONDOWOSO, limadetik.com — Jatah bagi-bagi Proyek yang saat ini ramai diperbincangkan juga menyasar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso Syaifullah.
Mendapat tudingan Sekda juga ikut ambil jatah proyek, Sekda dengan tegas membantah bahwa dirinya meminta jatah proyek ke salah satu dinas.
Bahkan Sekda Syaifullah minta dibuktikan jika ada yang menuduhnya bermain proyek.
“Itu semua tidak benar, kalau menemukan saya ambil jatah proyek, jangankan sampai dua, satu saja, saya bayar 1 Miliar. Kalau ada yang menemukan saya datang ke dinas dan bilang, tolong proyek ini saya ambil, saya mau berikan ini. Jangankan dua, satu aja saya bayar 1 Miliar itu” tegasnya Sekda Syaiful, Kamis (31/10/2019).
Menurutnya sampai detik ini pihaknya belum pernah sedikitpun meminta jatah proyek, meskipun dinas datang kepadanya menawarkan proyek, karena dalam hal ini dirinya mengaku tak punya kepentingan pribadi.
Lebih lanjut Sekda menjelaskan, pihaknya punya kepentingan besar yakni bagaimana beberapa CV kecil yang selama ini terdzalimi dan tak mendapat proyek karena sistem kekuatan nantinya bisa bekerja juga.
“Saya dorong mereka. Ayo bekerja dengan benar dan jujur. Kasihan Bondowoso ini, Kota kecil seperti ini harus benar proyeknya” ujarnya kemudian.
Sekda juga menegaskan dirinya tak pernah bermain proyek meskipun pernah mengendalikan proyek yang nilainya miliaran rupiah.
“Kalau boleh saya terangkan, saya pernah jadi Kabag Kesra, 11,8 miliar. Saya pernah jadi kepala dinas koperasi, membangun beberapa gedung. Saya tidak pernah bermain-main” sambungnya.
Namun yang jadi permasalahan, lanjut dia, bahwa dengan model kepemimpinannya di birokrasi saat ini, banyak dari mereka (CV) merasa tersingkir.
“Yang biasanya dapat lima, dapat satu, dapat dua. Padahal saya bilang, saya bentuk forum, bukan untuk mematikan yang lain loh ya” papar Sekda.
Apalagi, ada beberapa yang punya orang dinas, merasa mendapatkan sedikit. Tapi pihaknya mengaku tidak tahu, siapa saja mereka.
“Dengan keyakinan yang besar, sebentar lagi akan terbukti semua. Siapa yang melakukan proporsi-proporsi seperti itu” ungkap Sekda mengakhiri komentarnya. (budhi/yd).