SUMENEP, limadetik.com – Hairul Anwar terus mendapat dukungan dari berbagai kalangan untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumenep, Jawa Timur 2020 nanti.
Kali ini dukungan berasal dari Aktivis Garda Pemuda Reformasi Sumenep (GPRS), Mohamad Irfan Toyyib. Salah satu fungsionaris GPRS ini dengan tegas menyatakan dukungan terhadap wacana pencalonan pria yang kini tercatat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumenep.
Menurutnya, menjadi pemimpin daerah jaman now tak cukup hanya sukses menjadi pengusaha. Kepemimpinan itu butuh kecerdasan dan komitmen tinggi untuk kesejahteraan masyarakat yang dipimpinnya.
“Kriteria itu kami lihat dimiliki sosok Hairul Anwar,” katanya dengan penuh meyakinkan, Rabu (9/10/2019).
Hairul Anwar merupakan salah satu putra Sumenep yang memiliki kemampuan yang tidak biasa. Buktinya, dia tidak hanya dikenal sebagai pengusaha muda sukses. Tetapi pria yang kini menjabat Ketua Askab PSSI Sumenep, mampu menghidupkan sepak bola hingga tingkat desa dalam ajang Turnamen Bupati Sumenep CUP 2019. Termasuk pula dalam urusan politik.
“Begini. Di Sumenep ini siapa sih kaum mellineal yang tidak tau Gua Soekarno. Nah, dari hal ini saja kelihatan kalau Mas Hairul (panggilan akrab Hairul Anwar Red) itu memiliki kemampuan luar biasa dalam membaca peluang. Target beliau selama ini fokus pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujarnya ketika disinggung kedekatannya dengan Hairul.
Di samping itu, dia juga melihat kekuatan politik dan ekonomi sangat menentukan nasib Sumenep ke depan. Apalagi sampai saat ini, tingkat kemiskinan di Kabupaten yang memiliki 126 pulau ini terus merangkak.
“Mas Hairul itu peduli banget terhadap masyarakat miskin. Wajar dong kalau dia sangat dekat Mas Sandiaga Uno (mantan Cawapres Prabowo Subianto, Red.). Bisa saja program Ok Oce DKI itu kita garap di Sumenep,” terangnya.
Diketahui, pada Pilpres lalu, Hairul cukup dekat dengan Sandiaga Uno. Pasalnya, dia dipercaya sebagai Ketua Relawan Probowo-Sandi (PADI). Beberapa kali Sandiaga datang ke Sumenep dan bertemu langsung dengan Hairul. Tak heran ketika suara Prabowo-Sandi pada Pilres lalu lebih tinggi dibandingkan pasangan Jokowi-Amin di wilayah Sumenep.
Dari hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara pemilu 2019 oleh KPU tingkat Kabupaten, Prabowo-Sandi mengantongi perolehan sebanyak 436.931 suara. Sementara pasangan Jokowi-Amin hanya 242.305 suara.
Apalagi, sambung Irfan, pasca kepemimpinan Bupati Busyro Karim, belum ada figur yang benar-benar memiliki basis massa yang siginifikan dalam perhelatan Pilkada mendatang.
“Maka, ini adalah timing yang tepat untuk maju meraih kursi Bupati di Pilkada Sumenep mendatang,” tukasnya. (hoki/dwita)
