SUMENEP, limadetik.com — Seorang pengusaha dari Nganjuk Haji Komar terkena stroke 6 bulan. Ia tidak bisa berjalan karena kaki kiri dan tangan kanannya lumpuh. Haji Komar sudah berobat kemana-mana. Beberapa terapi sudah ia jalani. Bahkan sebelum ke Komunitas Therapy Ramuan Banyu Urip, Haji Komar baru selesai ditangani seorang tabib dari Banyuwangi.
ImamWahyudi seorang terapis dari Komunitas Banyu Urip Cabang Jombang merasa terpanggil untuk melakukan aksinya.
“Perasaan saya mengatakan kalau Ramuan Banyu Urip bisa menyembuhkan Haji Komar. Tentu semua dengan ijin Allah SWT,” papar Imam Wahyudi kepada limadetik.com di tempat prakteknya di Jl. Soekarno Hatta No.1 Simpang Tiga Jombang, Selasa (10/12/2019).H
Komar merupakan seorang pengusaha sukses. Maka dengan segala upaya ia lakukan untuk terbebas dari strokenya. Komunitas Therapy Ramuan Banyu Urip menempati rangking ke-51 dalam mengobati Haji Komar. Jadi diantara ke-50 terapi yang dijalani Haji Komar dengan sekali kunjungan bertarif 4 sampai 5 juta itu tak membuahkan hasil. Nihil, kaki dan tangannya tetap lumpuh.
“Alhamdulillah setelah saya terapi, kaki dan tangan Haji komar bisa digerakkan. Ini membuktikan kalau Ramuan Banyu Urip sangat ampuh. Dan ini merupakan terapi pertama yang saya lakukan terhadap Haji Komar,” terang Imam Wahyudi dengan raut wajah sumringah atas keberhasilannya.
Makatidak berlebihan kalau owner komunitas pengobatan alternatif ini, M.S. Arifin, memberikan acungan jempol padanya. Rekan-rekannya dari berbagai cabang Komunitas Banyu Urip juga turut mengapresiasi kesuksesan Imam Wahyudi ini.
ImamWahyudi mengakui kalau keberhasilannya ini tidak terlepas dari arahan dan instruksi M.S. Arifin. Dirinya senantiasa berkonsultasi dalam menangani beberapa kasus penyakit pasien yang datang padanya.
“Keyakinan merupakan modal utama bagi saya. Bagaimana mungkin bisa meyakinkan orang, sementara kita tidak yakin terhadap apa yang akan ditawarkan kepada orang lain. Ini kunci awal bagi seorang terapis,” saran Imam Wahyudi lebih jauh.
ImamWahyuditelah sukses menangani beberapa kasus penyakit kanker, stroke, luka akibat diabetes, dan beberapa penyakit berat lainnya. (Yant Kaiy/yd)