SUMENEP, Limadetik.com — Tidak operasinya Kapal Motor (KM) Darma Bahari Sumekar (DBS) III, jadi sorotan dan perbincangan warga Kepulauan Kangean, Sumenep, Jawa Timur. Hal ini dikarenakan warga menilai pemerintah dinilai tidak sesuai dengan janji awalnya akan KM DBS III.
KM DBS III Gagal Operasi, Warga Kepulauan: Pemkab Sumenep Tidak Sesuai Janjinya
Salah seorang warga Kepulauan Kangean Rahmatullah menuturkan pada media ini melalui telpon selulernya, bahwa dirinya dan warga yang pernah ikut KM.DBS III tersebut merasa kecewa.
“Pemkab Sumenep sudah tidak sesuai lagi dengan ucapan dan janji nya terhadap warga kepulauan, dimana kapal ini (DBS III, red) sebelumnya digadang gadang akan menjadi kapal yang memanjakan penumpangnya dengan fasilitas yang sudah lengkap, tapi nyatanya semua itu hanya buaian saja” kata Rahmatullah, Selasa (5/3/2019).
Selain itu tambah Rahmat, semulanya Pemkab Sumenep mengatakan jika KM. DBS III bisa menempuh perjalaan pelabuhan kalianget – Batu guluk bisa lebih cepat dari KM.DBS I. Namun nyatanya justru jauh lebih lama dan lambat dari Kapal yang sudah beroperasi puluhan tahun itu.
“Mana coba kita lihat, Kapal Sumekar III ini malah lebih lambat dari Sumekar I yang hanya 9 jam perjalanan Pelabuhan Kalianget ke Batu guluk, sementara ini kan kapal baru justru belasan jam penumpang di tengah laut. Bisa kita bayangkan gimana kecewa nya kami sebagai warga pulau” urai Rahmat.
Di tambahkan, harga tiket yang dipatok KM.DBS III juga jauh lebih mahal ketimbang DBS I, belum lagi harga sewa kamar sekitar Rp. 500 ribu an.
“Kalau soal harga tiket dan harga sewa kamar kami warga kepulauan tidak terlalu mempermasalahkan itu, ini loh fasilitas kapal seperti kipas angin dan AC baru dihidupkan kalau kapal sudah mau berangkat, padahal penumpang naik kapal itu jauh sebelum kapal berangkat kita sudah di atas kapal” imbuhnya. (yd/dyt)
