Sosbud

Komposer Jakarta Melirik Musik Tradisional Pa’beng Situbondo

×

Komposer Jakarta Melirik Musik Tradisional Pa’beng Situbondo

Sebarkan artikel ini
20180420 104154

SITUBONDO, Limadetik.com – Musik tradisional Pa’beng dari Situbondo rupanya menarik minat Eka Gustiwana, Spech Composer dari Jakarta. Komposer yang melanglang hingga 20 kita se-Jawa,  singgah di Taman Nasional Baluran, Situbondo. Kamis, (19/04/2018) dan menggelar rekaman audio musik tersebut di sana.

Bersama komunitas Situbondo Kreatif juga Relawan Budaya Balumbung Eka  membuat video klip dan merekam audio musik-musik etnik, salah satunya musik tradisional dari bambu yaitu Pa’beng. Eka dan krunya melakukan perekaman audio musik yang hampir punah itu di padang savana Bekkol, Baluran.

“Kami melakukan proses recording di lapangan dengan suara-suara musik tradisional. Kalo merekam di studio itu sudah mainstream. Ini kita lakukan yang antimainstream,” ungkapnya. Jumat, (20/04/2018).

Sementara itu, Tizar dari Situbondo Kreatif menyebut bahwa peran seorang Eka membawa berkah tersendiri bagi kabupaten/kota yang disinggahi.

“Bukan sekedar singgah, tapi memberikan motivasi kepada kita dalam rangka mempromosikan kota kita ke dunia luar”, ucapnya.

Tizar menambahkan, “Tadi Mas Eka bilang jika tahu Situbondo dari hastag Situbondo. Aktivitas warganet membawa pengaruh besar dalam persoalan promosi wisata dan sebagainya”.

Hal juga yang sama disampaikan oleh Irwan Rakhday, koordinator Relawan Budaya Balumbung bahwa, “Musik bambu yang ia temukan bersama timnya tiga tahun lalu di Pedukuhan Pariopo, Dusun Selatan, Desa Bantal , Kecamatan Asembagus rupanya telah memasuki babak baru pelestariannya”.

“Saya pikir ini langkah bagus dan memotivasi kita untuk lebih mengenal dan melestarikan musik lokal”, imbuh Irwan.

Masih Irwan yang juga pegiat cagar budaya mengaku.

“Jangan sampai kita tercabut dari akar budaya kita sehingga kita lebih mengagumi budaya luar yang cenderung mendegradasi keluhuran budaya sendiri”, tandasnya.

Juga hadir Eka bersama vokalis andalannya Prince Husein, juga kru lainnya. Kemudian mereka bergerak menuju Jember setelah 3 jam di Situbondo. (ozi/rd)