Penggunaan Dana BOS SDN Mataram Diduga Tidak Transparan
LIMADETIK.COM, MUSIRAWAS – Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SD Negeri Mataram, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musirawas, Provinsi Sumatera Selatan, mengundang kecurigaan terkait transparansi dan penggunaan dana tersebut, Rabu (30/8/2023).
Dalam hal ini, terdapat perbedaan antara jumlah murid yang terdaftar di Dapodik, yaitu 138 siswa, dengan kenyataan di lapangan dimana hanya 143 murid yang terlihat.
Selain itu, 4 orang guru honorer juga tercatat tetapi tidak ada papan pengumuman mengenai penerimaan dan pengeluaran dana BOS.
Tidak hanya itu, terlihat juga bahwa pemeliharaan sarana dan prasarana di SD Negeri tersebut belum dilaksanakan dengan baik. Hal ini mencakup ketidak jelasan mengenai kegiatan perawatan gedung dan fasilitas sekolah.
Keterangan dari Joni, penjaga sekolah, mengindikasikan bahwa upahnya sebagai penjaga sekolah sangat rendah, hanya Rp. 500 ribu per bulan.
Selain itu, adanya 4 orang guru honorer dan kepala sekolah yang sering absen juga menimbulkan pertanyaan mengenai alokasi dana BOS yang diduga tidak transparan.
“Kalau honor saya cuma 500ribu sebulannya Pak, ada 4 orang honor, kepsek nya ke Lubuklinggau sedang ada keperluan keluarga, Buk Tasirah sudah 2 periode (10 tahunan) Pak” ujarnya.
Budio, Bendahara BOS, mengakui bahwa ia baru menjabat selama satu tahun dan menggantikan bendahara sebelumnya yang sudah pensiun.
Namun, ia hanya merujuk kepada kepala sekolah ketika ditanya mengenai penggunaan dana tersebut, tanpa memberikan klarifikasi yang memadai, hingga terkesan aneh seorang bendahara gak paham aliran dana.
“Mengenai dana tanya kepsek saja”. cetusnya sembari meninggalkan tim media di kantor SDN tersebut.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Musirawas, Ali Sadikin, saat hendak diwawancarai mengenai dugaan ketidakbenaran penggunaan dana BOS di SDN Mataram, hingga berita ini dinaikkan belum dapat ditemui.